Festival Tanah Lot Dorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Tanah Lot Art & Food Festival #6 tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu (24/8), mengakhiri perhelatan yang sukses menarik ribuan wisatawan. F

24 Agustus 2025, 21:05 WIB

TabananTanah Lot Art & Food Festival #6 tahun 2025 resmi ditutup pada Minggu (24/8), mengakhiri perhelatan yang sukses menarik ribuan wisatawan. Festival yang berlangsung di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot ini dinilai efektif sebagai strategi promosi pariwisata untuk meningkatkan angka kunjungan ke Tabanan.

Selama empat hari, festival ini berhasil menyedot perhatian wisatawan domestik dan mancanegara dengan beragam acara, seperti pertunjukan seni, parade gebogan, dan festival kuliner.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa Tanah Lot sebagai destinasi wisata internasional adalah panggung yang sangat tepat untuk kegiatan promosi semacam ini.

Bupati Sanjaya menekankan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan wujud nyata dari strategi pemerintah daerah dalam memanfaatkan budaya sebagai aset utama pariwisata.

“Bali tidak punya tambang atau sumber daya alam lainnya. Budaya adalah kekuatan besar kita, yang mampu menarik hingga 15 juta wisatawan,” tegasnya. “Festival ini adalah salah satu cara untuk menjaga dan memperkenalkan kekayaan warisan nenek moyang kita kepada dunia.”

Ia juga berharap, festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten. Menurutnya, dibutuhkan kerja keras, kreativitas, dan inovasi agar kunjungan wisatawan terus meningkat dan kawasan wisata di Tabanan semakin dikenal luas.

Selain mendorong peningkatan kunjungan, festival ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Keterlibatan UMKM, seniman lokal, dan kelompok masyarakat membuat perputaran ekonomi di sekitar kawasan Tanah Lot menjadi lebih hidup.

“Mulai dari pakaian adat, kuliner, hingga kerajinan semuanya bergerak. Ini membuktikan bahwa budaya tidak hanya lestari, tetapi juga memberi dampak nyata pada perekonomian masyarakat,” ujar Sanjaya.

Penutupan Tanah Lot Art & Food Festival #6 ini menjadi sinyal kuat dari Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus memperkuat pariwisata berbasis budaya sebagai fondasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. ***

Berita Lainnya

Terkini