FKUB Tak Khawatir, Nyepi Bersamaan dengan Gerhana Matahari

16 Februari 2016, 22:11 WIB

Kabarnusa.com
Perayaan Hari Nyepi tahun ini diprediksi berbarengan dengan peristiwa
gerhana matahari pada 9 Maret 2016. Umat Hindu diingatkan bahwa Nyepi
merupakan tingkatan tertinggi dibanding ibadah lainnya sehingga harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Provinsi Bali Dewa Gede Ngurah Swasta menyatakan, hari Nyepi
yang akan datang, diyakini akan berjalan dengan baik.

Sama seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sekalipun sekarang waktunya berbarengan dengan datangnya gerhana matahari.

Demikian
juga, pengalaman lalu, ketika hari raya Nyepi di Bali bersamaan
waktunya dengan ibadah umat lainnya seperti hari Idul Fitri, Natal dan
ibadah lainnya, semua berjalan dengan baik, tidak ada yang perlu
dikhawatirkan,

“Tanggal 9 Maret ini, kemungkinan berbarengan
dengan Gerhana Matahari, tetapi untuk umat Hindu, saya tekanakan,
upacara gerhana matahari itu, dikalahkan oleh nyepi,” tegasnya di sela
Rapat Koordinasi Lintas Lembaga Keagamaan dan Instansi terkait di Kantor
Wilayah Kemenag Provinsi Bali di Denpasar, Selasa (16/2/2016).

Menurutnya, Hari Raya Nyepi, memiliki tingkatan tertinggi dalam hari raya dan upacara tawur kasanga.

“Misalnya ngucal balung itu kalah, dengan Nyepi,” tuturnya. Jadi, ibadah Nyepi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Dia
melanjutkan tentang pentingnya ibadah Nyepi, jika waktunya berbarengan
dengan upacara piodalan misalnya, maka piodalan tersebut hendaknya tidak
dilaksanakan.

“Suatu saat Nyepi berbarengan dengan Galungan, ya
galungannya yang tdak jadi, Nyepi barengan dengan perayaan saraswati,
maka sarawati yang tidak jadi, Nyepi itu tertinggi,” tandasnya.

Karenanya,
Swasta menegaskan, tidak perlu ada ada kekhawatiran saat pelaksanaan
Nyepi mendatang, karena akan tetap berjalan dengan baik.

Yang
justru diperhatikan, bagaimana masyarakat tetap waspada. Selalu berusaha
menjaga mengendalikan diri masing-masing, meningkatkan kewaspadaan
termasuk dari kemungkinan ancaman teroris.

“Kita harus ingat,
teroris atau provokator selalu bekerja bersama mereka, kita harus
waspada walaupun secara empiris dari pengalaman selama ini pelaksanaan
Nyepi sudah berjalan bagus,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini