Kabarnusa.com – Meski di sejumlah daerah kader seperti gubernur maupun wakil gubernur berani mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar namun Ketut Sudikerta tidak tertarik bertarung dalam perebutan jabatan itu karena ingin fokus membangun Bali.
Penegasan itu disampaikan Sudikerta yang Ketua DPD Partai Golkar Bali, soal kemungkinan dirinya turut meramaikan bursa pencalonan ketua umum pada Munaslub Golkar, yang akan digelar sekira akhir Maret atau awal April mendatang.
“Saya sendiri tidak maju, menjadi ketua umum DPP Partai Golkar,” tegas Sudikerta di sela rakerda I dan pelantikan pengurus DPD Golkar Bali periode 2016-2021 di Denpasar Minggu 14 Februari 2016.
Sudikerta beralasan, masih banyak tugas yang harus dijalankan sebagai wakil gubernur maupun untuk membesarkan partai beringin di Bali.
“Masih banyak kader Golkar lainnya, berikan kepada tokoh-tokoh senior,” tukas dia.
Menurutnya, siapa nantinya yang akan dipilih dari nama-nama yang beredar sebagai calon ketua umum, tentunya diserahkan penilaian kepada masing-masing kader di daerah.
Sikap DPD Golkar Bali sendiri, kata dia, akan berproses dalam menilai kader yang dinilai layak menahkodai Golkar.
Untuk itu, pihaknya akan mengundang siapa saja, para calon ketua umum, pada saatnya nanti, guna didengar, bagaimana visi misinya dalam membesarkan partai.
Selain itu, calon pemimpin Golkar nantinya, juga diharapkan, seiring, sejalan seirama dengan pemerintah.
“Tentu caketum nanti yang akan kami pilih, yang punya peluang, siapa itu, kami cari dari dua indikator penilaian,” sambungnya.
Ia menegaskan apa yang dipesankan Ketua Umum Aburizal Bakrie, dalam memilih calon ketua umum, agar memperhatikan dua hal. Pertama, rekam jejak kader selama ini di partai dan kemampuan atau daya dalam membesarkan partai ke depan.
“Dan calon yang memiliki komitmen mendukung pemerintahan, itu yang kita dukung,” tutupnya.(rhm)
