Forum Cik Ditiro Jogja Desak PBNU Tolak Kelola Tambang, Nilai Ormas Tak Kompeten

Forum Cik Ditiro mendatangi Kantor Pos di wilayah Titik Nol Kilometer Yogyakarta untuk mengirimkan surat ke PBNU agar segera menarik surat persetujuan mengelola tambang.

20 Juni 2024, 14:15 WIB

Yogyakarta – Forum Cik Ditiro Jogja mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) agar menolak tawaran pemerintah untuk mengelola tambang.

Desakan Forum Cik Ditiro Jogja kali ini dituangkan dalam surat ditujukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Beberapa perwakilan Forum Cik Ditiro yakni 7 anggota mendatangi Kantor Pos di wilayah Titik Nol Kilometer Yogyakarta untuk mengirimkan surat agar segera menarik surat persetujuan mengelola tambang.

Mereka menilai Kebijakan memberikan pengelolaan tambang kepada organisasi kemasyarakatan atau ormas seperti NU, dinilai justru dapat menjerumuskan ormas pada dosa ekologis atau tidak masuk akal.

“Kami minta kepada PBNU pusat agar tidak menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang,” kata Inisiator Cik Ditiro, Masduki kepada wartawan belum lama ini.

Compress 20240620 150902 2315

Kata Masduki, Ormas termasuk NU dinilai tidak kompeten untuk memgelola tambang.

Jadi sebelum ormas-ormas lain ikut-ikutan kita mohon kepada pak Yahya selaku pimpinan PBNU untuk menarik surat keputusan itu”, tegas Masduki.

Pihaknya menekankan, terhadap kesalahan ini segera dikoreksi apalagi permohonan izin atas nama kemaslahatan umat.

“(Alasan kebutuhan umat) itu nggak nyambung dan nggak masuk akal,” tandas Masduki.

Meski demikian, jika surat yang diberikannya itu tidak sesuai harapan, pihaknya tetap akan melakukan hal lain dan terus mengingatkan bahwasannya Keputusan PBNU tersebut dapat mencoreng nama baik ormas.

Apalagi, lanjut Masduki, NU merupakan organisasi Islam terbesar dan yang paling berpengaruh di Indonesia.

“Tidak ada aksi lagi, tapi kalau pun tetap diterima, biar dosanya mereka tanggung sendiri”, kata Masduki mengingatkan. ***

Artikel Lainnya

Terkini