Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata Dekatkan AntarWarga di Bali

Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata "Titehena Bali" diharapkan mampu menjalin kedekatan antar warga warga Flores Timur dan Lembata di Bali.

1 Maret 2022, 05:11 WIB

Denpasar – Terbentuknya Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata “Titehena Bali” diharapkan mampu menjalin keakraban dan kedekatan antar warga agar menjadi sebuah kekuatan bersama di dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan warga Flores Timur dan Lembata di Bali.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan itu saat menghadiri deklarasi pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata “Titehena Bali”, di Swiss Resort Watu Jimbar, Denpasar, Minggu (27/2/2022).

Pihaknya mengapresiasi terbentuknya Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata, bertujuan untuk membangun lalulintas hubungan antar warga Flores Timur di Bali, dan mendorong berkembangnya komunikasi serta kemampuan berkomunikasi di antara warga.

Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan selama Nyepi di Bali

Selain itu, membangun proses saling belajar demi terciptanya kemampuan dan keterampilan warga dalam berbagai aspek kehidupan.

“Terbangunnya sebuah komunikasi yang baik, tidak ditentukan oleh jenjang pendidikan seseorang. Tetapi ditentukan oleh semangat legaliter yang tumbuh dan dibangun dalam Forum ini,” tukas mantan Bupati Gianyar ini.

Menurutnya, kerukunan hidup di Bali sudah dilakukan sejak bertahun tahun sebelumnya, ini satu hal yang harus disyukuri, sekaligus menjaga kerukunan dengan karakter pribadi yang baik melalui cara berpikir yang baik, berkata yang baik dan bermuara pada perilaku yang baik pula.

KKP Identifikasi kematian Hiu Mulut Besar di Flores Timur

Jagat Kerthi adalah menjaga hubungan baik antara satu dengan yang lainnya, dengan cara menjaga komunikasi yang baik yakni dengan melakukan interaksi sosial yang baik dengan orang lain.

Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab, salah satu anak Flores Timur atau anak Lewotanah mengatakan, motto “Tulus Dalam Persaudaraan, Ikhlas Dalam Kebersamaan” dan terlepas dari latar belakang jangka waktu apakah semua ini hidup dalam waktu yang singkat atau lama di Bali, memahami pepatah lama, yakni “dimana bumi dipijak, maka disitu langit dijunjung”.

Semua patut menghormati keluarga yang dari dahulu kala sudah menetap dan hidup di Bali. Merekalah yg membuka jalan untuk kita kemudian kita bisa hadir di Bali.

Ombudsman Bali Berikan Rapor Hijau Pelayanan Publik untuk Tiga Pemkab

“Dan peran mereka tentu sangat luar biasa, dan saat ini peran itu masih terus dijaga dan dipertahankan,” ungkap Umar Ibnu Alkhattab.

Pada dasarnya, semua orang punya kemampuan berpikir dan menganalisis suatu persoalan.

Dengan pertimbangan itulah Forum Komunikasi seperti ini dibutuhkan dan dibentuk, diharapkan mampu membawa kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Wagub Cok Ace: Ajak Masyarakat Menjadi Pendonor Darah Aktif

Disamping itu, deklarasi forum komunikasi masyarakat Flores Timur dan lembata sangat tepat, dan diharapkan mampu menangkap visi misi pemerintah provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan berjalan beriringan untuk membangun Bali maju dan sejahtera. ***

Artikel Lainnya

Terkini