 |
| Wayan Sudirta berada di tengah warga di Kabupaten Karangasem |
Kabarnusa.com – Forum Perempuan di 7 kecamatan di Kabupaten Karangasem menaruh harapan besar kepada bakal calon bupati Wayan Sudirta akan membawa perubahan khususnya sebagai penyambung aspirasi dan masalah kaum perempuan jika terpilih menjadi bupati di kabupaten bumi lahar itu.
‘Kami sudah mendengar program Pak Sudirta. Kami yakin beliau peduli perempuan. Sudah tahu beliau peduli rakyat kecil sejak lama, Karangasem memang memerlukan pemimpin seperti Sudirta.
” kata Ketua Forum Perempuan Dayu Artini baru-baru ini.
Di hadapan 600 lebih ibu-ibu yang bergabung dengan Teruna Teruni, Sudirta memaparkan sudah 10 tahun lebih mengusung program pendidikan (menyekolahkan siswa siswi rangking satu sampai tiga dengan pola orangtua asuh).
Juga, bantuan hukum gratis bagi yang miskin, pendampingan ke rumah sakit agar bisa gratis dan dilayani baik, serta kunjungan-kunjungan ke bawah melalui banjar dan desa adat, dadia, dan sebagainya.
Sudirta menyatakan, salah satu program untuk ibu-ibu bila dia kerjakan selama simakrama adalah penyuluhan tentang kanker serviks yang mematikan.
Sudirta mengajak putri sulungnya, Dokter Indriani Eka Putri SPOG, yang baru wisuda di FK UNUD. Bila terpilih menjadi bupati, selain penyuluhan, dia mencanangkan papsmear untuk kaum ibu, guna mengantisipasi kanker serviks.
Walaupun kadang ada yang apriori terhadap turunnya politisi ke masyarakat, Sudirta mempersilakan masyarakat menelusuri rekam jejaknya.
Kata Sudirta, di akun facebooknya [email protected], masyarakat bisa mengunjungi, dimana fakta tentang yang dikerjakannya dalam 10-an tahun terakhir diunggah.
Ada pendampingan penderita kulit bersisik, lumpuh layu, hidrosepalus, patah tulang, sampai ‘menjaminkan dirinya’agar pasien miskin bisa gratis, karena tidak mungkin mereka menebus puluhan sampai ratusan juta.
Terpilih sebagai pengurus Forum Perempuan di antaranya Wakil Ketua Forum Perempuan Putu Suterni, Sekretaris Nyoman
Ekawati, Bendahara Ni Luh Sari, Wakil Bendahara Ni Luh Murniasih, Kordes
Desa Buanagiri (Ni Luh Sari, Ketut Wirta) dan Kordes Budakeling (Nyoman
Sari). (rhm)
