Denpasar – FPA (Forum Peduli Aids) Bali menyampaikan Langkah-langkah efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Media Tanpa Stigma untuk Ending AIDS 2030 yang dilaksanakan oleh AHF Indonesia dan Kelompok Jurnalis Bali, pada Sabtu siang (11/10/2025) di Denpasar.
Ketua FPA Bali, Oka Negara menyebut langkah ini sebagai cara efektif untuk menanggulangi kasus HIV/AIDS yang mayoritas didominasi oleh rentan umur 20 sampai 39 tahun di Bali.
“terdapat beberapa langkah pencegahan yakni Abstinence, Be Faithful, Condom Use, Drugs Avoidance, dan Education” ucap Oka Negara
Abstinence yakni menahan diri untuk tidak berhubungan seksual sebelum menikah, Be Faithful ialah setia pada pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan seksual, Condom Use yang berarti menggunakan kondom secara benar dan konsisten, Drugs Avoidance yaitu tidak menggunakan narkoba, serta Education yakni memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS supaya masyarakat tak salah paham terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Penerapan konsep ABCDE tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga untuk membangun kesadaran sosial. FPA Bali juga mengusulkan untuk menambah kurikulum edukasi untuk pencegahan HIV/AIDS sejak usia dini ke pemerintah daerah.
“Edukasi seksual kalau bisa melalui kurikulum sehingga bisa mendapat pengetahuan yang diberikan secara terstruktur” ujar Oka
Jika usulan tersebut mendapat respon positif dari pemerintah daerah, bukan tidak mungkin target dari FPA Bali yakni nol kasus pada tahun 2030 bisa terjadi.
Tantangan yang terjadi saat ini ialah banyaknya stigma yang terjadi di masyarakat sehingga membuat seseorang yang terkena virus HIV/AIDS enggan untuk melakukan pemeriksaan. Dengan hadirnya langkah inovasi tersebut diharapkan pencegahan dan penanganan virus HIV/AIDS bisa tersampaikan ke masyarakat sekitar.***