Gabungan Pengusaha ASDP Gilimanuk Salurkan Bantuan Pengungsi Gunung Agung

14 Oktober 2017, 10:49 WIB
Bantuan dari Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyeberanan Gilimanuk bagi pengungsi Gunung Agung

BULELENG – Para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyeberangan (GAPASDP) Gilimanuk menyalurkan bantun atau donasi kepada para pengungsi Gunung Agung yang mengungsi di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan(KUPP) Gilimanuk I Made Astika memberikan bantuan ke tenda pengungsian yang ada di Desa Les Kecamatan Tejakula,Kabupaten Buleleng.

Penyaluran bantuan ini bukan saja diberikan di tenda pengungsian di Kecamatan Tejakula namun juga di Gilimanuk Bali Kabupaten Jembrana bersama para pengusaha kapal penyebrangan yang ada di Pelabuhan Gilimanuk.

Kepala KUPP Gilimanuk Bali I Made Astika mengungkapkan tujuan aksi itu untuk meringankan beban dari pada para pengungsi. Tujuannya bukan mencari ketenaran namun sebagai bentuk kepedulian kepada yang terkena dampak.

“Walaupun tidak seberapa bantuan ini tetapi bisa mengurangi beban penderitaan mereka. Kami bawa beras, lauk-pauk, keperluan balita dan lain-lain,” ucap Made Astika ditemui di pengungsian Desa Les (13/10/2017).

Pemberian donasi setelah tiba di Pos Penanggulangan Bencana Desa Les diterima Kepala Dinas Sosial Komang Gede.

Donasi tercetus atas inisiatif beberapa pengusaha kapal di Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Bali yang bernama GAPASDP (Gabungan Pengusaha Angkutan Danau dan Penyeberangan) semenjak tersiar berita bahwa warga dikaki Gunungung telah mengungsikan diri.

Kepala BPBD Kabupaten Buleleng, Jro Subur saat dihubungi menjelasakan terkait para pengungsi yang sudah ditampung dibeberapa wilayah yang tersebar di Kabupaten Buleleng, bahkan Subur sudah menyiapkan beberapa tenda pengungsian akan kemungkinan besar jika sudah terjadi Erupsi Gunung Agung,

“Kami siapkan beberapa tenda jika sudah betul Erupsi, selama ini mereka ada yang masih pulang lalu datang lagi. Tetapi untuk pelayanan di pengungsian sudah begitu bagus dan kita layani mereka,” katanya.

Kepala Desa Ban Karang Asem sudah menginstrusikan agar warganya mengungsi karena daerah itu masuk zona erupsi.

Terkait kekurangan apa pengungsi ditenda-tenda pihaknya telah berupaya mengantisifasi dan menghimbau pemberi Donasi agar tidak membawa Mii Instan karena rentan sekali akan kadaluwarsa.

“Kemarin kami sampaikan untuk mengurangi pembawa Mii Instan dan segala bentuk bantuan yang diberikan kita tetap seleksi,” sambungnya. (gde)

Berita Lainnya

Terkini