“Besar harapan kami agar UMKM di Indonesia dapat “Naik Kelas” dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian nasional. Jadi tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” ungkap Eka Pebriansyah Selasa 4 Maret 2024.
Mengusung tema “Modul Starting”, materi yang diajarkan pada Gadepreneur 2024 mulai dari Goal Setting, Riset Pasar & Produk, Mendesain Merek & Kemasan, Merancang Distribusi & Promosi, Selling & Konversi, Basic Negotiation, Digital Marketing Strategy, dan Accounting for Business Owners.
Tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” ungkap Eka Pebriansyah.
Semangat Berbagi Idul Adha, Pegadaian Kanwil VII Denpasar Bagikan Hewan Kurban
Peserta terpilih akan melanjutkan ke tahap mentoring untuk peningkatan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM di Indonesia.
Kegiatan mentoring yang dilaksanakan secara offline ini dipimpin oleh dua tokoh bisnis terkemuka, yakni Jaya Setiabudi selaku Founder Yukbisnis dan Gazan Azka Ghafara selaku Founder dan CEO ZANANA, yang masing-masing telah berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam membangun bisnis yang sukses.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan di 12 Lokasi Kantor Wilayah PT Pegadaian. Mulai dari tanggal 22 Februari di Kanwil Jakarta 2, tanggal 24 Februari di Kanwil Medan dan Pekanbaru, tanggal 26 Februari di Semarang dan Jakarta 1, tanggal 28 Februari di Palembang, tanggal 29 Februari di Kanwil Surabaya, tanggal 4 Maret di Bandung, tanggal 5 Maret di Kota Palu, tanggal 6 Maret di Balikpapan dan terakhir tanggal 8 di Lombok dan Makassar.
Pegadaian Kanwil VII Denpasar Salurkan Bantuan Peduli Anak Yatim Semarakkan HUT Ke-122 Tahun
Kegiatan Ini menandai langkah awal dalam perjalanan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bersaing di pasar yang semakin ketat.
Gadepreneur 2024 terbuka untuk nasabah, agen, mitra PT Pegadaian, serta pelaku usaha umum yang berambisi untuk mengembangkan bisnisnya. Melalui program ini, PT Pegadaian membuka kesempatan peserta UMKM untuk memperluas jaringan bisnis, dan memastikan akses pasar yang lebih luas.
Setelah pendampingan offline di 12 Lokasi Kantor Wilayah akan dilaksanakan kegiatan pendampingan online dan rebranding bagi 2 UMKM terpilih tiap wilayah.***