Gadis Ini Menolak Diajak Tinggal Bersama Bupati Eka

5 Agustus 2016, 00:00 WIB
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (dok.kabarnusa)

TABANAN – Demi merawat sang nenek Ni Wayan Sri Yuliantari ( 14 ) seorang anak yatim yang hidup serba kekurangan memilih tinggal di rumahnya yang sangat sederhana ketimbang tinggal bersama Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Rupanya, perjalanan spiritual Bupati Eka dengan menghadiri Pemelaspasan Merajan Gede Kebayan Wangaya di Banjar Belimbing Anyar ,Desa Belimbing Kecamatan Pupuan, Rabu 3 Agustus 2016. mempertemukannya dengan Yuliantari.

Pertemuan berlangsung haru, karena anak tersebut langsung menitikkan air mata ketika bertemu Bupati Eka.

Pun dengan Bupati Eka, tak mampu menahan keharuan. Eka merasa  seolah pertemuan tersebut mungkin telah diatur oleh yang di atas.

Karenanya, dia memantapkan tekad menjadikan Yuliantari sebagai anak asuh. Semua biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya Bupati Eka.

“Saya sebenarnya ingin mengajak Sri tinggal bersama, namun dia menolak karena dia masih mengurus neneknya yang hidup sebatang kara,” kata Bupati Eka.

Meski demikian, Eka berjanji akan menjadikan Yuliantari sebagai anak asuh dan membiayai pendidikannya.

Eka telah menunjuk Camat Pupuan dan salah satu anggota DPRD asal Pupuan yakni Omardani sebagai wali Yuliantari

Menurutnya, rakyat adalah amanah yang harus bisa dirangkul dan berikan rasa nyaman.
Berbagai acara spiritual yang ditekuninya selama ini telah membuka hatinya untuk senantiasa berbagi kepada sesama.

Terlebih bagi mereka yang kurang beruntung seperti dialami warga Pupuan Yuliantari.

selama ini gadis cilik ini diasuh nenek yang sudah renta karena sang ayah telah meninggal dunia dan ibunya telah menikah lagi.

“Saya berpesan kepada Dia agar jangan berkecil hati. Tetap semangat belajar dan menjalani hidup karena dia juga berhak untuk menikmati hidup seperti anak lainnya,” imbuhnya.

Sebelum menghadiri Pemelaspasan Merajan Gede Kabayan Wangaya, Bupati Eka juga melakukan persembahyangan di Pura Luhur Mekori.

Menurut Bupati Eka, dirinya terpanggil melakukan persembahyangan karena menurut Pewisik Pemangku setempat, Bupati Eka diharapkan melakukan persembahyangan pada Piodalan Tilem kali ini.

Bupati Eka juga mengajak warga agar terus meningkatkan rasa persaudaraan dan gotong royong agar beban berat bisa terasa ringan.

 Selain itu warga juga diminta agar bisa memberikan empati kepada warga lain terutama mereka yang kurang beruntung. “ Pada dasarnya kita semua adalah sama, kita semua bersaudara dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berbagi kepada sesama,” imbuhnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini