Gagal Wujudkan Program Tridatu di Buleleng, Paket SURYA Siap Mundur

1 Februari 2017, 06:12 WIB
Nyoman Sugawa Korry (dok.kabarnusa)

DENPASAR – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Buleleng dari jalur perseorangan, Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (SURYA) siap mundur dari jabatannya jika nanti gagal merealisasikan program “Tridatu” yang diusungnya.

Janji itu sebagaimana disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry terkait program Tridatu Paket SURYA ini fokus pada tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan.

Kata Sugawa, pernyataan SURYA itu, dilontarkan saat debat kandidat Pilkada Buleleng, Senin (30/1/2017). Karenanya, dia mengapresiasi kepada SURYA yang berani mempertaruhkan janji politik dengan jabatannya nanti.

Pernyataan SURYA itu sebagai sikap sportif seorang pemimpin jika tak mampu memenuhi janji kampanyenya. Ia juga menilai, sikap ksatria SURYA itu menjadi “warna” baru dalam perhelatan politik di Buleleng.

“Statemen (pernyataan) paslon Surya siap mundur kalau gagal membumikan program Tridatu adalah sikap gentlemen gaya Buleleng. Ini adalah khasanah baru dalam jagat perpolitikan Buleleng,” kata Sugawa Korry di Denpasar, Selasa (31/1/2017).

Dia meyakini SURYA mampu merealisasikan Program Tridatu jika nanti terpilih untuk menahkodai kabupaten Buleleng lima tahun mendatang. Sebab, menurut Sugawa Korry,  tidak sulit bagi SURYA untuk membiayai program Tridatu tersebut.

“Untuk membiayai program Tridatu itu tidaklah sulit bagi SURYA. PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabupaten Buleleng bisa didorong naik sekitar 25-35 persen apabila sistim pungutan pajak/retribusi menggunakan sistim online, dan lakukan gerakan efisiensi serta menutup segala potensi kebocoran,” demikian Sugawa yang Wakil Ketua DPRD Bali itu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini