![]() |
Pihak Karma Jimbaran menyatakan kesiapannya menggelar Bali Rugby 2017 di Lapangan Samudra Kuta |
DENPASAR – Karma Group kembali menggelar olahraga wisata guna memupuk kebersamaan dalam ajang yang bertajuk Bali Rugby pada 14-15 Oktober 2017 di Lapangan Samudra Kuta, Badung.
Koordinator turnamen Denim McHardy menjelaskan, turnamen ini sejatinya sudah digelar ke-22 dan pada turnamen kali ini dari sisi keikutsertaan tim paling banyak diikuti 36 tim dari 10 negara.
Denim yang pemain belakang di salah satu klub rugby asal Selandia Baru itu mengaku mayoritas peserta menyatakan ketertarikannya mengikuti ajang ini sekaligus berlibur ke Pulau Bali.
“Dengan Rugby, selain betanding dalam pertandingan persahabatan, mereka juga bisa langsung berlibur bersama keluarga,” ujar Denim saat konferensi pers di Karma Jimbaran Kabupaten Badung Bali, Senin (9/10/2010).
Sejumlah tim akan berlaga memperebutkan hadiah menarik yang disiapkan pihak Karma Jimbaran yang menyelenggarakan ajang olahraga termasuk langka digelar di Bali itu.
Lewat ajang ini pula, pihaknya ingin lebih mengenalkan Rugby kepada masyarakat luas, apalagi kepengurusannya juga sudah terbentuk di Kabupaten dan Kota di Bali.
Sebanyak 36 tim dari 10 negara diantaranya Selandia Baru, Australia, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Dia menyebutkan, tahun ini, jumlah tim lebih banyak dibandingkan tahun lalu sejumlah 22 tim.
Nantinya, setiap tim, terdiri dari 15 orang, termasuk pemain cadangan dan belum termasuk keluarga para pemain yang juga ikut diboyong ke Bali. Jadi, mereka berlibur bersama keluarga datang ke Bali karena turnamen olahraga itu menekankan kebersamaan dalam keluarga.
Kegiatan itu digelar pihak Karma Group sebagai bentuk komitmen berbagi kepada masyarakat lewat olahraga untuk mendukung pariwisata Bali. Pasalnya, Karma Grup sebagai perusahaan industri akomodasi pariwisata yang sudah 20 tahun menancapkan kuku bisnis di Pulau Dewata.
Disinggung soal kondisi Gunung Agung Karangasem yang kini statusnya Awas, pihak panitia turnamen “Bali Rugby” menegaskan tidak terpengaruh terbukti sampai saat ini, tidak ada tim atau peserta yang membatalkan keikursertaanya di turnamen itu.
Dukungan terhadap kegiatan tersebut disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta I Gusti Agung Made Agung karena meyakini, lewat ajang itu akan mampu mendongkrak pariwisata Bali terlebih digelar di Lapangan Samudera Kuta yang masuk kawasan jantungnya Pariwisata Bali.
Kata Agung, turnamen Rugby merupakan turnamen yang diyakini mampu mendatangkan wisatawan mancanegara sehingga. pihaknya optimitis dan mendukung kegiatan itu yang merupakan pariwisata minat khusus.
Tentu saja, tujuan lainnya ajang “Bali Rugby Club” itu, menjadi bukti bahwa pariwisata di Bali masih aman dan tetap nyaman untuk dikunjungi meskipun status Gunung Agung kini dilevel empat atau awas.
“Ini menjadi jawaban pariwisata di Bali tetap aman, silakan datang dna jangan ragu berwisata ke Bali,” sambungnya. Ditambahkannya, sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib yang dialami pengungsi Gunung Agung panitia akan menggalang bantuan untuk mereka pada akhir kegiatan. (rhm)