Galang Pengawasan Partisipatif Masyarakat, Bawaslu Bali Turun di 9 Titik

20 September 2016, 13:18 WIB

BULELENG– Bawaslu Bali serius mengawal Pilkada Buleleng tahun 2017 dengan melakukan penggalangan pengawasan partisipatif melibatkan masyarakat di sembilan titik kecamatan.

Kegiatan terjun ke 9 titik dalam rangka pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif masyarakat yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, para perbekel serta para pengurus badan permuyawaratan desa (bpd).

Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia mengatakan, peran masyarakat dalam mengawal pilkada bupati buleleng 2017 sangat penting.

Hal tersebut karena, keterbatasan yang dimiliki jajaran pengawas.

“Kami memiliki terbatasan baik dari sisi sdm maupun dari sisi akses informasi,” kata Rudia dihubungi Selasa (20/9/2016).

Karenanya, itu penting bagi pengawasan untuk mangajak masyarakat berpartisipasi mengawal pilkada buleleng agar berjalan susuai deg ketentuan.

Menurut, mantan Ketua Panwas Pilkada Buleleg tahun 2012 ini. dbentuk partispasi masyarakat yang diharapkan, adalah memberikan informasi kepada pengawas jika mereka menemukan ada dugaan pelanggaran di wilayahnya.

“kita ajak dan gugah kepedulian mereka palih tidk tumbuh sebuah keberanian utk melapor ke penangawas terdekat,” imbuh mantan jurnalis ini.

Disamping itu, lanjut rudia, dengan sosialisasi pemilu ini, masyarakat tahu tentang pemilu beserta aturan dan sanksinya.

Jika masy mengetahui pemilu beserta sanksinya, mereka pasti akan berpikir dua kali utk melanggar.

Untuk itu peran para tokoh masyatkat dan tokohh agama sangat penting untuk mampu menjadi pengayom dan netral di tengah masyarakatnya.

Ditambahkan, sampai saat ini, pihaknya telah terjun ke 7 kecamatan. Bawaslu Bali melibatkan ketiga komisioner Bawaslu Bali, komisioner Panwas Buleleng juga.melibatkan sejumlah akademisi dan tokoh masyarakat yg tahu soal-soal kepemiluan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini