![]() |
Kata Muliaman dalam MoU itu, mencakup kegiatan peningkatan kapasitas pengawasan prudensial serta market conduct. |
Kabarnusa.com – Dalam upaya meningkatkan kapasitas efektovitas dan efiseiensi keungan lembaga jasa keuangan dalam mendukung stabilitas keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia Otoritas Jasa Keuangan menggandeng Toronto Center.
Dalam kaian itu, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memoandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Dewan Komisoner OJK Muliaman D Hada dan Presiden Toronto Center Babak Ababszadeh di Hotel Laguna, Nusa Dua, Badung, Selasa 9 Juni 2015.
Selama ini, Toronto Center (TC) sebagai lembaga nirlaba independen dunia bergerak dalam pengembangan kapasitas regulator industri keuangan, telah memberi perhatian serius kepada Indonesia.
Muliaman menegaskan, dalam MoU itu, mencakup kegiatan peningkatan kapasitas pengawasan prudensial serta market conduct.
Pengawsan terintegrasi pada industri jasa keuangan, pengawsan perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan mikro.
“Ini akan membantu meningkatkan penetahuan staf OJK di sektor keungan mampu menegikuti perkembangan terbaru dalam pengawasan keuangan,” tandasnya.
Selain itu, mampu mempertajam ketrampilan kepemimpinan dalma jangka panjang dalam membantuOJK menjadi kuat dan efisien menuju regulator berkelas dunia.
Kata dia, lembaga tersebut berpengalaman dan berperan aktif dalam pengembangam kualitas dam kapasitas beberapa regulatur sektor keuangan di berbagai negara berkembang di dunia.
Sementara Presiden Toronto Center Babak Abbaszadeh memaandang kerja sama dengan OJK merupakan kolaborasi jangka panjang seiring dengan rangkaian kegiatan TC dengan Indonesia yang merupakan salah satu partner utama.
Terkait penandatanganan MoU itu juga dilaksanakan Workshop tentang pengawasan market conduct dan perlindungan konsumen yang membahas isu perkembangan terkini atas pengawasan dan pengatiran market conduct dalam lingkup dunia.
Juga dibahas isu penanganan pengaduan konsumen dan pengawasan offsite dan on-site yang dihadiri ratusan peserta pembangku kepentingan dan industri jasa keuangan di Tanah Air. (rhm)