Surakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat
kepada para siswa SMKN 8 Surakarta, yang tergabung di grup band mayoritas
difabel, di Kota Surakarta.
Spirit itu disampaikannya saat peringatan Hari Lahir Pancasila, di Taman
Budaya Jawa Tengah (TBJT), Selasa (1/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengajak para siswa yang tergabung di grup
band See With Heart itu untuk menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol
kesehatan dan 5M.
Menjaga protokol kesehatan, kegiatan 5M harus kita lakukan yaitu, mencuci
tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi
mobilitas.
Ganjar mengatakan, di momen ini hendaknya masyarakat bisa lebih membumikan
Pancasila. Karena itu, ada dua hal yang harus dilakukan di Hari Kelahiran
Pancasila.
“Satu, konten apa yang ingin dipesankan kepada masyarakat dari nilai-nilai
yang ada. Kedua, cara menyampaikan, termasuk untuk menjadikan masyarakat sehat
ditengah pandemi ini,” ujar Ganjar.
Mengingat saat ini memang hal itu sama saja menyesuaikan dengan tuntutan
zaman. Maka praktis, sekarang butuh agen yang mencontohkan secara konkret dan
nyata. “Sehingga Pancasila makin membumi,” sambungnya.
Seperti halnya ihwal toleransi, sampai pada bagaimana menghadapi teknologi ke
depan, tantangan bangsa, yang merupakan representasi dari kelompok atau
kalangan.
Misalnya, dari kalangan muda ada Wali Kota Surakarta Gibran
Rakabuming yang bisa jadi role model (panutan) kepemimpinan.
Ganjar mengibaratkan Pancasila seperti bintang yang bersinar dengan dinamis.
Yang bisa diartikan sebagai masa depan, energi, teknologi, development, dan
lainnya. “Itu mesti disampaikan,” sambungnya.
Adapun implementasi Pancasila di Jateng di masa pandemi, Ganjar menyebut,
program penanganan Covid-19 berupa Jogo Tonggo merupakan bentuk aplikasi nyata
Pancasila.
“Jogo Tonggo sudah sangat Pancasilais banget. Saling tolong
antartetangga, dan jaga kesehatan ditengah pandemi,” tutup Ganjar.
(ags)