![]() |
Serah terima Kepala Perwakilan BI Perwakilan Bali dari Dewi Setyowati kepada penggantinya Causa Iman Karana |
Kabarnusa.com – Usai menggantikan Dewi Setyowati sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana menegaskan dirinya akan mempertahankan prestasi yang ditorehkan pendahulunya dan siap meningkatkan keberhasilan itu dengan membangun komunikasi dan koordinasi bersama pihak-pihak terkait seperti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Hal itu disampaikannya usai Serah Terima Jabatan di Grha Tirta Gangga, Gd. KpwBI Provinsi Bali Jumat (22/7/2016).
Menurut Causa, apa yang telah dirintis oleh Dewi, khususnya dalam pengendalian inflasi lewat koordinasi TPID, terbilang berhasil sehingga pihaknya akan terus mempertahankan keberhasilan itu.
Dukungan pihak terkait dalam pengendalian inflasi di Bali cukup besar sehingga pihaknya juga harus melakukan hal sama, mengimbangi dukungan itu.
Hal lain yang ditekankan Causa mengenai isu bagaimana mendorong penggunaan mata uang rupiah di Bali yang dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata dunia.
Tak kalah pentingnya, bagaimana kegiatan non perbankan seperti perdagangan valuta asing tentunya akan terus dikoordinasikan dengan pihak terkait agar berjalan dengan baik,
Pendek kata, Causa akan melanjutkan tugas-tugas mantan Kepala BI Perwakilan Bali sebelumnya yang dipegang Dewi, dengan dukungan semua pihak termasuk kalangan media agar bisa berjalan dengan baik.
“Saya akan melanjutkan, prestasi yang sudah dicapai sebelumya dan akan dipertahankan,” tegasnya lagi.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga siap memprogramkan sosialisasi kegiatan usaha valuta asing di Bali yang cukup banyak berkembang sebagai daerah wisata internasional.
Agenda lainnya yang akan dilakukan bagaimana mengkoordinasikan kegiatan dengan SKPD baik di tingkat provinsi dan kabupaten kota khususnnya terkait dengan upaya pengendalian inflasi daerah.
Diakui Causa, Meski secara umum dan generik inflasi yang terjadi di daerah memiliki kesamaan namun di Bali, menurutnya, ada beberapa yang khas menjadi faktor inflasi seperti buah-buahan saat menjelang hari raya keagamaan.
“Di Bali penyebab inflasi karena masalah buah-buahan untuk kegiatan upacara keagamaan, ini sesuatu yang baru bagi saya yang harus diketahui,” sambung mantan pejabat di BI Perwakilan Makassar itu.
Di pihak lain, Causa juga mengingatkan, sejumlah agenda penting tingkat dunia yang akan menjadi perhatian karena digelar di Bali agar disukseskan penyelenggaraanya.
“Intinya kami melanjutkan apa yang sudah dilakuka Ibu Dewi, yang cukup berhasil, harapannya paling pentin’ mempersiapkan agenda-agenda internasional dalam wakatu dekat seperti pertemuan MEA dan pertemuan Gubernur Bank Sentral Asia Pasifik agar jangan sampai gagal karena membawa citra bukan hanya Bali namun Indonesia,” tutup Causa. (rhm)