DENPASAR – Gara-gara menabrak seekor burung pilot pesawat AirAsia tidak berani menerbangkan pesawatnya dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali ke kota tujuan Singapura.
Insiden yang menimpa pesawat rute Denpasar – Singapora, belakangan diketahui gara-gara pilot merasa pesawatnya telah menabrak burung saat hendak lepas landas.
Pesawat dengan nomer penerbangan QZ 506 memilih membatalkan penerbangannya padahal sudah bersiap tinggal landas itu. Demi keselamatan,pilot memutuskan pesawat bali kanan menuju area parkir pesawat (return to apron) Jum’at (13/2/2015).
General Manager PT. AngkasaPura I (Persero) Bandara I GustiNgurah Rai, Herry A.Y. SIkado. membenarkan adanya pembatalan penerbangan (aborted take off) pesawat AirAsia.
“Sang pilot melaporkan kepada petugas pengawas penerbangan (air traffic control) bahwa adanya dugaan menabrak burung,” beber Herry dalam keterangan tertulisya. Tak ingin risiko dalam perjalanan, Pilot meminta kembali ke apron untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Memang benar hari ini terdapat satu penerbangan AirAsia yang harus kembali ke apron dikarenakan terkena bird strike,” tambah Herry dalam keterangan tertulisnya.
Insiden kecil itu terjadi sekira pukul 13.24 pada saat pesawat bersiap untuk take off, namun Pilot segera memutuskan membatalkan penerbangan.
Akhirnya, pesawat ditarik kembali ke apron sekira pukul 13.36 Wita dan seluruh penumpang sudah diberangkatkan ke Singapura dengan mengggunakan pesawat lain pukul 16.00 Wita. (kto)