![]() |
kalah judi, seorang pria nekat minum racun sianida |
TABANAN – Aksi bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Tabanan, Bali. Bila pada beberapa kasus bunuh diri sebelumnya korban tewas karena gantung diri, kali ini korban I Wayan Harta Giri (35) nekat bunuh diri dengan cara minum racun sianida, Sabtu (18/6/2016)
Korban yang berprofesi sopir dari Banjar Bajra Kaja, Desa Bajra, Kecamatan Selemadeg ini nekat bunuh diri dengan cara minum racun potasium sianida (potas) diduga karena sering kalah judi tajen (sabung ayam) sehingga merasa frustrasi karena hutangnya menumpuk.
Informasi di lapangan, korban ditemukan kali pertama oleh istrinya sendiri Ni Made Wartini (32) di kamar tidurnya, Sabtu (18/6/2016) pagi sekitar pukul 18.30. Penemuan korban bunuh diri minum potas tersebut berawal dari dua buah pesan singkat (SMS) dari korban yang diterima istrinya ketika tengah berjualan buah di Pasar Bajra.
Isi pesan singkat pertama dalam bahasa Bali tersebut berbunyi “Ma, Mbah, Kak, ampura sajan, tiang nyakitin nak jumah, ampura sajan, tiang buin liu ngelah hutang gara-gara metajen, ampura sajan yang lek mulih jani” yang artinya ” Ibu, Nenek, Kakek mohon maaf saya nyakitin orang-rang di rumah, Maaf sekali, saya juga banyak punya hutang gara-gara judi tajen. Maaf sekali saya malu pulang sekarang”
SMS kedua yang juga dalam bahasa Bali “Ampura sajan jani nah, tiang sube nyidang ngomong ape buin, kisidang gelas disamping yang ne, nak lad potas” yang artinya “Mohon maaf sakali sekarang ya, saya gak bisa ngomong apa lagi, pindahkan gelas di samping saya ini karena bekas potas ”
Menerima SMS yang isinya mencurigakan tersebut, istri korban langsung merasa was-was sehingga kemudian bergegas pulang. Sesampainya di rumah dan masuk kamar tidur, istri korban kaget karena sudah menemukan korban tergeletak di atas kasur dalam kondisi lemas.
Istri korban yang juga menjadi saksi ini kemudian menghubungi keluarga lainnya lantas membawa korban ke Puskesmas Selemadeg 1 untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang sekali, nyawa korban tidak terselamatkan karena sesampainya di Puskesmas korban sudah meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Nyoman Sukanada seijin Kapolres saat dikonfirmasi, Sabtu (18/6/2016) sore membenarkan kejadian tersebut. “Petugas sedang melakukan penyelidikan dengan mengadakan olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi-saksi” ujarnya.
Menurut Kasat Reskrim, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi dapat disimpulkan korban meninggal karena bunuh diri meminum racun potasium sianida atau potas. (gus)