Kabarnusa.com – Lantaran gedung sekolahnya direnovasi siswa SD 7 Pemecutan terpaksa bergantian belajar di ruang kelas dengan siswa SD 15 Pemecutan Klod, Denpasar, Bali.
Lantaran kondisi belajar yang memprihatinkan, SD 15 Pemecutan Kelod Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sempat meninjau kondisi kelas yang dikeluhkan Jumat (9/1/2015).
Didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar IB Rahoela dan Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwaba, Rai Mantra melihat kondisi ruang kelas yang memprihatinkan itu.
Ruang kelas yang yang dipakai belajar sementara disekat triplek karena adanya peminjaman ruang kelas dari SD 7 Pemecutan yang tengah direnovasi sebanyak empat kelas,
disamping itu adanya penambahan jam belajar yang disebabkan penerapan kurikulum 2013.
Kepala Sekolah SD 15 Pemecutan Desak Made Adnyani mengatakan, peminjaman karena adanya gedung sekolah di SD 7 Pemecutan direnovasi.
Atas inisiatifnya bersama komite dari SD 15 Pemecutan, pihaknya membuat sebuah ruang kelas dadakan yang dulunya ruang kosong ini merupakan tempat untuk latihan menari anak-anak sekolah.
![]() |
“ Saya minta kedepan Dikpora lebih rajin memantau sekolah-sekolah yang ada di Denpasar, dan harus ada komunikasi yang lebih baik dengan pihak sekolah,” kata Mai Mantra. |
Pihak sekolah bersama komite menerapkan sistem proses pengajaran jam siang, agar semua murid dapat menikmati suasana belajar yang dengan ruang kelas yang nyaman sambil menunggu renovasi dari SD 7 Pemecutan rampung di kerjakan.
Walikota Rai Mantra miminta Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar agar lebih gencar lebih memantau kondisi sekolah di Denpasar,
“ Saya minta kedepan Dikpora lebih rajin memantau sekolah-sekolah yang ada di Denpasar, dan harus ada komunikasi yang lebih baik dengan pihak sekolah,” kata Mai Mantra. (gek)