BADUNG-Penampilan gemulai 250 penari pendet menyuguhkan suasana tersendiri penuh nuansa budaya dalam Deklarasi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace) se-Desa Adat Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Senin (19/3/2018).
Deklarasi berlangsung di Lapangan Ketut Ridis Desa Buduk itu dihadiri Cawagub Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, Ny. Putri Suastini Koster Sekretaris Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali IGN Alit Kusuma Kelakan, Ketua Tim Pemenangan Koster Ace Kabupaten Badung IGN Anom Gumanti, Wakil Ketua DPC PDIP Badung I Bagus Alit Sucipta, Ketua PAC PDIP Kecamatan Mengwi IB Alit Argapatra, perwakilan partai pengusung serta tokoh masyarakat se-Desa Buduk.
Kegiatan diisi deklarasi kebulatan tekad mendukung, memilih dan memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali 2018 itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Badung IGN Anom Gumanti mengapresiasi penampilan parade budaya yang diprakarsai serta dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat Desa Adat Buduk tersebut.
“Ini sangat sejalan dengan komitmen dan visi misi serta program prioritas utama Pasangan Calon Koster-Ace untuk melesarikan adat budaya Bali,” ujarnya bangga.
Adat budaya Bali adalah modal serta aset terbesar dan paling berharga yang dimiiliki oleh masyarakat Bali sehingga memiliki keunggulan unik yang tidak ada dua di dunia. “Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya, dan pariwisata Bali sudah diakui keunggulannya di dunia. Artinya karena budaya, kita bisa bersaing di tingkat dunia, bukan regional lagi,” terangnya.
Pihaknya mengingatkan pariwisata sebagai penggerak ekonomi Bali akan mengalami kemerosotan, jika tradisi seni, adat dan budayanya tidak dilestarikan.
“Koster-Ace menjadikan pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya sebagai program prioritas utamanya,” tegasnya. Bila adat budaya Bali mengalami kemunduran maka masyarakatnya menjadi kehilangan jati diri.
Sementara Cagub Cok Ace mengungkapkan, potensi pariwisata Bali masih cukup besar. Maka itu pihaknya telah membuat perencanaan untuk meningkatkan potensi pariwisata Bali.
“Badung sekarang PAD-nya sudah Rp 5 triliun, sebetulnya masih bisa ditingkatkan menjadi Rp 10 triliun,” sebutnya.
Langkah yang dilakukan dengan menata objek wisata di Bali sehingga lama tinggal wisatawan akan bisa lebih lama lagi. Sekarang lama tinggal wisatawan di Bali rata-rata hanya tiga hari, ke depan sudah kita buatkan program agar lama tinggalnya menjadi enam hari.
“Dengan begitu PAD Provinsi akan meningkat termasuk Badung juga. Inilah pola Saru Jalur,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Suastini juga memberikan suguhan seni lewat lantunan puisi yang berjudul Sajak Perempuan Drupadi dan untuk Perempuan yang Dihina. Penampilan seniman drama klasik yang populer di era 80-an ini, diiringi musik tradsional dan modern itu, mampu menghipnotis ratusan warga yang hadir, dan disambut dengan tepuk tangan yang meriah di akhir penampilannya yang cukup memukau. (*)