Denpasar – Suasana Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025 kian memanas pada Kamis (3/7) malam. Ribuan pasang mata tumpah ruah memadati Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya, menanti perhelatan akbar: Lomba Barong Ket.
Di tengah riuh rendah penonton, kehadiran orang nomor satu di Bali, Gubernur Wayan Koster, sontak menyulut gelombang antusiasme yang membahana, terutama dari generasi muda Bali.
Begitu sosok Gubernur Koster yang berbalut busana adat Bali memasuki area Ardha Candra, teriakan “Pak Yan!” menggema bak paduan suara.
Panggilan akrab untuk Gubernur kelahiran Desa Sembiran ini bukan hanya sekadar sapaan, melainkan ekspresi kecintaan dan kedekatan yang begitu terasa
Tampak akrab dan santai, Gubernur Koster membalas sambutan hangat tersebut dengan lambaian tangan yang disambut sorak sorai penonton, menciptakan irama kemeriahan yang saling bersahutan.
Bahkan, tak sedikit anak muda yang melontarkan candaan ringan, bertanya, “Kata-kata Hari ini Pak?” – sebuah bukti nyata interaksi yang begitu cair dan penuh kehangatan.
Setelah menyapa ribuan pasang mata yang haus hiburan, Gubernur Koster bersama jajaran pimpinan OPD Pemprov Bali menikmati sajian Lomba Barong Ket yang malam itu menampilkan duta-duta terbaik dari empat kabupaten/kota: Tabanan, Badung, Karangasem, dan Denpasar.
Panggung pertama dihiasi oleh penampilan memukau dari Sanggar Seni Hari Dwipa Gamelan Grup, Jero Tengah Banjar Tegal Delodan, Desa Dauh Peken, Kabupaten Tabanan.
Mereka berhasil memukau juri dan penonton dengan kolaborasi indah Gending Rejang Ayunan Pupuan, Sanghyang Memedi Pangkung Karung, dan Sanghyang Sampat Penebel, mengiringi esensi tarian barong ket dengan garapan apik.
Selanjutnya, panggung dihangatkan oleh penampilan Sanggar Seni Tari dan Tabuh Sameton Barong Munggu Mengwi dari Kabupaten Badung, disusul oleh Sanggar Seni Wedanta Banjar Dinas Brahmana, Desa Sibetan Kecamatan Bebandan sebagai Duta Kabupaten Karangasem
Sebagai penutup kemeriahan, Sekaa Gong Pancar Gita Werdhi Winangun, Kelurahan Panjer, yang mewakili Kota Denpasar, tampil memukau, mengakhiri malam lomba barong ket yang penuh gairah. ***