Gemuruh Suara Emas dari Balik Jeruji: Lapas Tabanan Idol Menggetarkan Hati

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, bersama jajaran pejabat dan petugas Lapas, menyaksikan langsung momen-momen mengharukan Lapas Tabanan Idol.

11 April 2025, 17:17 WIB

Tabanan – Di balik tembok tinggi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, gemuruh suara emas memecah kesunyian. Bukan deru mesin atau teriakan, melainkan melodi yang mengalun indah, memikat hati para pendengar.

Pada Jumat (11/04), Lapas Tabanan menjadi saksi dari ajang pencarian bakat yang luar biasa: Lapas Tabanan Idol.

Dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025, para warga binaan dari berbagai kamar hunian bergantian naik ke atas panggung, memamerkan bakat terpendam mereka.

Di bawah sorot lampu sederhana, suara-suara merdu itu mengalun, membawa harapan dan mimpi yang selama ini terpendam.

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, bersama jajaran pejabat dan petugas Lapas, menyaksikan langsung momen-momen mengharukan itu.

Dalam sambutannya, Prawira mengungkapkan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah untuk menyalurkan bakat dan minat para warga binaan.

“Di balik jeruji besi ini, ada potensi luar biasa yang menunggu untuk ditemukan,” ujar Prawira Hadiwidjojo.

Komang Suryana, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, menambahkan bahwa Lapas Tabanan Idol diharapkan dapat melahirkan bintang-bintang baru yang akan bergabung dengan grup band warga binaan.

“Musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan hati dan jiwa,” tuturnya.

Para juri, yang terdiri dari petugas Lapas dan warga binaan dengan latar belakang musik dan fashion, memberikan penilaian yang cermat. Bukan hanya kualitas vokal, tetapi juga penghayatan, penguasaan panggung, dan penampilan menjadi faktor penentu.

Gede, salah satu peserta, mengaku sangat bahagia bisa tampil di ajang ini. Baginya, ini adalah kesempatan untuk menghibur teman-teman sesama warga binaan dan petugas Lapas.

“Semoga suara saya bisa membawa sedikit kebahagiaan bagi mereka,” ucapnya dengan mata berbinar.

Lapas Tabanan Idol bukan sekadar kompetisi menyanyi. Ini adalah bukti bahwa di balik tembok penjara, masih ada harapan, mimpi, dan bakat yang bersinar terang. Suara-suara emas itu adalah simbol dari semangat yang tak pernah padam, sebuah pengingat bahwa setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua. ***

Berita Lainnya

Terkini