Pangdam IX/Udayana menghadiri Bakti Merah Putih Peduli Kasih di Pantai Segara, Kuta, Badung |
Badung – Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke74 Gerakan Nasional Cinta Tanah Air (Genta) NKRI menggelar serangkaian acara yang puncaknya dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto di Pantai Segara, Kuta, Badung, Jumat (16/8/2019).
Acara tersebut, mengajak orang untuk bergabung dalam kegiatan bertajuk “Bakti Merah Putih Peduli Kasih” dihadiri ribuan warga, anak sekolah, pegiatan LSM hingga para veteran.
“Menurut Koordinator kegiatan Pdt Jonathan Soeharto, dalam menyemarkkan HUT Kemerdekaan, semua umat beragama, tokoh agama baik Kristen, Muslim, Hndu, Budha dan Konghucu,” tegasnya lagi.
“Kami ingin semua elemen masyrakat untuk menyatukan hati sebagai umat beragama, bersatu dalam doa dan hati untuk bagaimana bersatu dalam doa, bersatu dalam kegiatan,” ucapnya.
Pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama bergandengan tangan, bersatu dalam doa, membawa persatuan, kebersamaan dan peduli sesama anak bangsa.
Jadi, ada momen-,momen tertentu setiap tahun, kita menyatakan bersatu, apalagi Bali simbol kerukunan, bukan hanya di Indonesia, namun seluruh dunia, mengetahui Bali.
“Dari Bali inilah kerukunan umat beragama luar biasa berjalan baik sehingga patut dicontoh negara lain, melalui kegiatan ini kami ingin memberikan suara, menyuarakan bahwa Bhineka Tunggal Ika ada hidup dengan baik di Bali,” tegasnya.
Bali menjadi contoh, bagaimana masyarakatnya menghindari perbedaan. Jangan gara-gara agama kemudian saling berkelahi. Apalagi, negara ini dibangun karena ada toleransi karena siapapun harus memperkuat kesatuan dan rasa persaudaraan, jangan sampai dipecah belah.
Ketua Genta NKRI Pdt Jonathan Soeharto |
“Hari ini, tidak disangka, apresiasi surprise, kamu ajukan acara ke Panglima (Pangdam IX/Udayana) dan beliau hadir, kemudian, kegiatan bersamaan dengan LPM Kuta, bersinergi menggelar bakti atau aksi sosial dan kepedulian lainnya,” ucapnya.
Kolaborasi dilakukan antara semua elemen masyarakat itulah wujud kebersamaan, kesatuan sebagai bentuk bakti kepada negeri dan itulah yang hendak ditunjkkan kepada dunia.
Apalagi, banyak wisatawan asing berlibur ke Pulau Bali, demikian juga antar umat beragama bisa hidup berdampingan, tidak ada masalah.
Karena itulah, dimuculkan juga acara gema nusantara di mana peserta berpakaian adat, menunjukkan bahwa pakaian adat tidak lagi milik kelompok suku atau daerah namun telah menjadi milik masyarakat, nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Bali sanggup memberikan rasa damai kepada masyarakat Indonesia dan dunia,” demikian Jonathan sembari menambahkan Genta NKRI merupakan wadah berhimpunnya berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Forum Bela Negara, Gannas Bali, Laskar Manguni Indonesia. (rhm)