Tabanan – Dalam kurun waktu 1 minggu, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya roadshow berkeliling desa memberikan penilaian terhadap kinerja Posyandu sebagai wujud inovasi gerak cepat menangani kasus stunting di Kabupaten Tabanan.
Tekad dan semangat Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni, dalam menjalankan mandat sebagai Bunda Asuh Stunting Kabupaten Tabanan dibuktikan dengan komitmen yang serius.
Rai Wahyuni dalam kurun waktu 1 (satu) minggu, roadshow berkeliling desa untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Posyandu sebagai wujud inovasi gerak cepat menangani kasus stunting di Kabupaten Tabanan.
Seperti halnya hari ini, Rabu (18/10), Bunda Rai memberikan penilaian lomba final Posyandu tingkat Kabupaten yang telah mamasuki 3 besar di Balai Banjar Yeh Silah, Desa Lumbung Kauh, Selemadeg Barat.
Saat itu didampingi oleh Sekretaris PKK beserta jajaran Pengurus dan disambut langsung oleh Camat Selbar beserta jajaran, Ketua TP PKK Selbar dan anggota, Kepala Puskesmas, Perbekel Desa Lumbung Kauh dan Ketua TP PKK Desa beserta anggota, Tim penilaian lomba Posyandu, para kader posyandu dan bapak/ibu pengantar Balita serta anak-anak yang turut meramaikan Balai Banjar mulai pagi.
Disamping memberikan penilaian terhadap kinerja Posyandu yang telah turut andil secara gotong-royong menyukseskan program PKK, juga untuk bertatap muka dan temu rindu dengan masyarakat Selemadeg Barat.
Tujuan inovasi program melalui Lomba Posyandu ini tiada lain adalah untuk berfokus dalam mengatasi permasalahan stunting yang menjadi program prioritas Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten.
“Posyandu Tunjung Mekar kalau sudah masuk ke 3 besar, sudah luar biasa namanya,” imbuhnya.
Lomba ini dibuat sebenarnya untuk lebih memberi semangat lagi, karena Posyandu, kan memang sudah berjalan rutin di setiap bulan, di lomba ini saya ingin memantapkan lagi program penurunan stunting karena itu menjadi prioritas utama kita, dari pusat sampai ke seluruh daerah.
“Di Posyandu bisa ditambah lagi misalnya lewat sosialisasi dan pemberian makanan tambahan,” sebutnya Bunda Rai.
Diketahui bersama, pada tahun 2022, Kabupaten Tabanan telah sukses menurunkan angka stunting yang mulanya sebesar 9,2% hingga 8,2%. Bunda Rai optimis, di tahun 2023 ini, angka stunting bisa lebih menurun lagi, hingga bisa mencapai target provinsi yakni sebesar 6%.
Beserta jajaran dan seluruh komponen terkait, TP PKK selalu berupaya bekerja keras serta berkolaborasi untuk menangani permasalahan stunting, khususnya yang ada di Kabupaten Tabanan.
“Kemarin kita sudah meraih juara untuk Petik Aksi, penanganan stunting terbaik seluruh Indonesia, itu tidak terlepas dari kerjasama kita semua, baik dari Pemerintah, Stakeholder, Masyarakat semua sinerginya sudah baik,” imbuhnya.
Kalau kita lebih maksimal, presentase bisa kita turunkan lagi.
“Saya tidak bisa berjalan sendiri, tapi kalau kita semakin bersinergi dari dinas dan stakeholder kekuatannya luar biasa, menjalankan program masing-masing dengan tujuan utama yang sama,” papar Srikandi Tabanan itu.
Lomba Posyandu sebagai salah satu aksi nyata dalam upaya penanganan stunting, di mana hulunya adalah di Desa.
Dari Posyandu, dapat terdeteksi anak-anak yang berpotensi stunting dan dapat segera diberikan penanganan dengan kolaborasi bersama Puskesmas setempat dan para kader Posyandu di Desa.
Penanganannya pun dapat diatasi dengan beragam cara, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian PMT bagi Ibu hamil dan balita, perhatian dan pola asuh orang tua, hingga konseling pra-nikah.
Dijelaskan I Ketut Arsa Widana selaku Perbekel Desa Lumbung Kauh saat menyambut Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan beserta jajaran, beragam inovasi mendukung keberlangsungan program dikatakannya telah dioptimalkan. Termasuk, program-program yang secara rutin dilaksanakan oleh Desa yang bersinergi di kader PKK maupun Posyandu yang ada di wilayah Banjar.
Kata dia, keberadaan Posyandu di Desa Lumbung Kauh, ada Posyandu Balita, Remaja dan Lansia, Posyandu untuk Catin atau Calon Pengantin dan Ibu Hamil.
Inovasinya sudah melalui kunjungan rumah, Inovasi Desa Lumbung Kauh, ada juga program Gertak Senjamu atau Gerakan Serentak Sehat Dengan Minum Jamu, Program Pintar atau Peningkatan Karakter Anak Sejak Dini dengan Budaya Mesatua berkolaborasi dengan PKB Bina keluarga Balita, Bank Sampah Desa, UP2K PKK dan rutin pemberian PMT untuk ibu hamil. ***