Jember – Gerakan sosial Bakti Taskin (Barisan Andalan Kesetiakawanan Pengentasan Kemiskinan) berencana menggelar Konferensi Tapal Kuda pada September atau Oktober 2025 di Stadion Kaliwates, Jember.
Acara ini akan menjadi ajang penting yang menyatukan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pengusaha, dan investor untuk berkolaborasi dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Sekretaris Umum Bakti Taskin, Suntoro, menjelaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bentuk implementasi aglomerasi wilayah untuk mengonsolidasikan potensi ekonomi di kawasan Tapal Kuda dan sekitarnya.
Dengan mengundang puluhan hingga ratusan investor, kawasan ini diharapkan menjadi model percepatan program pengentasan kemiskinan.
“Konferensi ini adalah perwujudan aglomerasi antarwilayah untuk pengentasan kemiskinan. Kita ingin menciptakan kolaborasi antarkabupaten dan antarprovinsi,” ujar Suntoro.
Hasilnya adalah kesepakatan-kesepakatan konkret yang menguntungkan rakyat, mendorong kesejahteraan, dan mempercepat penurunan angka kemiskinan.”
Gerakan Bakti Taskin sendiri didirikan pada 10 Maret 2025 dan dideklarasikan di Kuningan, Jawa Barat, pada 21 April 2025. Organisasi ini diprakarsai oleh Budiman Sudjatmiko, yang menekankan pentingnya kesetiakawanan sosial yang berbasis program nyata.
Menurut Suntoro, Jember dan kawasan Tapal Kuda dipilih karena posisinya yang strategis sebagai simpul ekonomi baru di Jawa Timur dan wilayah selatan Jawa.
Kawasan ini memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan industri kreatif. Potensi tersebut akan dipadukan dengan dukungan investasi dan inovasi digital.
“Kami ingin mengubah wajah Tapal Kuda menjadi kawasan kolaborasi ekonomi yang kuat,” tambah Suntoro. “Investor yang hadir bukan hanya sekadar menanam modal, tetapi berkolaborasi untuk kesejahteraan rakyat.”
Konferensi ini akan menghadirkan pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan para bupati, perwakilan provinsi, akademisi, pelaku usaha, serta investor nasional dan internasional.
Selain sesi pleno, akan ada penandatanganan MoU lintas daerah, pameran UMKM, diskusi tematik, dan peluncuran program-program strategis.
Dengan mengusung semangat kesetiakawanan dan inovasi, Konferensi Tapal Kuda 2025 diharapkan menjadi tonggak lahirnya model pembangunan wilayah yang tidak hanya memperkuat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan tidak ada rakyat yang tertinggal. ***