GKR Hemas hadiri Deklarasi caleg berdikari di Denpasar (Foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengajak semua caleg perempuan dan komponen masyarakat lainnya untuk ramai-ramai menolak dana bantuan sosial (bansos) yang dinilai tidak mendidik rakyat.
“Pembagian bansos itu tidak adil, masyarakat dididik untuk bermain uang,” tegas Hemas saat memberikan arahan caleg se- Bali dalam deklarasi caleg berdikari di Denpasar, Kamis 14 Februari 2014.
Para caleg diajak untuk bersama-sama melakukan pendidikan politik yang bersih kepada masyarakat dengan menolak bansos dibagikan saat menjelang pemilu.
Tidak hanya caleg di Bali yang harus menyuarakan penolakan bansos, namun gerakan itu mesti dilakukan pula di daerah lainnya.
Untuk itu, caleg perempuan diminta mengajak semua komponen masyarakat seperti LSM yang peduli dengan pemberantasan korupsi, media maupun lembaga lainnya untuk ramai-ramai turun ke jalan menyuarakan penolakan itu.
“KIta mesti tolak kebijakan bansos, sebab tentu itu hanya sesuatu rekayasa untuk memuluskan anggota dewan yang sudah duduk di parlemen,” kata istri Raja Yogyakarta itu.
Dia juga mengingatkan, agar caleg perempuan mengawal betul surat suara mulai dari Tempat Pemungutan Suara hingga ke KPU.
“Surat suara saudara-saudara yang sudah memenuhi persyaratana itu harus dikawal betul, jangan sampai di perjalanan hilang,” tegasnya dalam acara yang digagas Beli Sruti itu.
Hemas mewanti-wanti betul, masalah pengawalan surat suara itu agar suara mereka tidak hilang akibat permainan pihak-pihak tertentu.
Dia juga berharap, tahun ini, wakil rakyat perempuan di parlemen semakin meningkat lebih dari 30 persen.
“Saya yakin dengan kekuatan caleg perempuan yang nantinya di duduk sebagai wakil rakyat akan bisa memperbaiki parlmemen di Indonesia,” tutup anggota DPD RI. (gek)