Gubernur Bali Ajukan Fasilitas Uji SWAB Dua Rumah Sakit ke Kemenkes

4 Mei 2020, 00:00 WIB

Gubernur Koster Siapkan Tambahan Fasilitas Uji Swab 726556

Denpasar – Gubernur Bali I Wayan Koster telah mengajukan permohonan kepada Kementrian Kesehatan untuk membantu fasilitas uji SWAB
di dua rumah sakit.

Pemerintah Provnsi Bali saat ini, tengah menyiapkan tambahan fasilitas uji laboratorium swab test Polymerase Chain Reaction (PCR) guna menunjang proses percepatan penanganan penyebaran virus Covid-19 di Bali.

“Upaya permohonan bantuan fasilitas kesehatan ke Kementerian Kesehatan juga telah dilayangkan untuk menunjang sarana uji Swab tersebut,” ujar Koster saat melaporkan perkembangan terbaru upaya penanganan penyebaran virus Covid-19 di Bali saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan covid-19 bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional lewat video conference dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Minggu (3/5/2020).

Pihaknya memohon fasilitasinya kepada Kementrian Kesehatan agar permintaan ini bisa direalisasikan.

“Ini penting karena penambahan fasilitas uji SWAB di dua tempat tersebut akan meningkatkan jumlah sampel yang bsia diuji sekaligus mempersingkat waktunya,” kata Koster didampingi Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

Selain di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, alat tersebut rencananya akan dipasang dua rumah sakit lainnya yakni di Rumah Sakit (RS) PTN Universitas Udayana dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa.

Meski perlengkapan di kedua rumah sakit ini sebagian besar sudah cukup memadai, namun ada beberapa kelangkapan penunjang lainnya belum tersedia, sehingga pihaknya sudah bersurat untuk melengkapi peralatan tersebut.

Rakor diikuti pula Gubernur/Wakil Gubernur se-Jawa-Bali ini dan dipimpin langsung Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo itu, Gubernur Koster melaporkan beberapa poin penting terkait penanganan Covid-19 di Bali.

Kasus pasien positif di Bali saat ini berjumlah 237 orang berdasarkan data kemarin (Sabtu, 2 Mei 2020) terdiri dari 8 WNA, 20 orang WNI luar daerah dan paling dominan adalah berasal dari PMI / ABK yakni 141 orang, sedangkan kasus transmisi lokal 68 orang.

“Sejauh ini, jumlah PMI yang sudah kembali ke Bali totalnya 11.800, dimana keseluruhannya sudah kami rapid test,” jelasnya.

Untuk penanganan terhadap kasus positif di Bali, pasien yang tercatat sembuh 129 orang (54 persen dari jumlah akumulatif positif) dan yang meninggal 4 orang (2 persen) serta yang saat ini masih dalam perawatan 104 orang (44 persen).

“Para pasien ini juga telah menjalani perawatan di 13 RS rujukan dengan fasilitas memadai dengan 132 ruang isolasi masih tersedia serta didukung bantuan APD dan masker sampai saat ini masih mencukupi,” tutupnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini