Gubernur Khofifah Bersama Pangdam Brawijaya Serukan Jaga Jatim Tolak Kerusuhan

16 Juni 2019, 13:19 WIB
Forkopimda Jawa Timur mendeklarasikan “Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur dan Tolak Kerusuhan”

Surabaya – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jawa Timur dan menolak segala bentuk kerusuhan yang mengganggu kondusivitas wilayah.

Hal itu disampaikan Pangdam Wisnoe, saat menghadiri olah raga bersama dalam memperingati hari Bhayangkara ke 73 Tahun 2019 dan Deklarasi Anti Kerusuhan “Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur dan Untuk Indonesia Damai” Monumen Polisi Istimewa Jl. Polisi Istimewa Surabaya, Minggu (16/6/2019).

Turut hadir, Forkopimda Jawa Timur dan sekira 5.000 orang dalam acara dengan penanggung jawab Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan.

Gubernur Jawa Timur Hj. Kofifah Indar Parawansyah juga hadir didampingi, Laksda TNI Mintoro Yulianto (Pangkoarmada II), Brigjen TNI M. Bambang Ismawan, (Kasdam V/Brw) dan pejabat lainnya.

Mayjen Wisnoe menegaskan ajakan yang intinya mengajak semua pihak untuk bersama menjaga Surabaya dan Jawa Timur. “Jogo Suroboyo, Jogo Jawa Timur, dan tolak kerusuhan,” seru Pangdam Wisnoe.

Hal senada dilontarkan, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan, yang mengajak warga Jawa Timur menolak kerusuhan dan menjadikan provinsi paling timur di Pulau Jawa itu tetap aman dan damai.

Demikian juga, Gubernur Khofifah, meminta masyarakat berkomitmen menolak kerusuhan dalam bentuk apapun. “Kita angkat tangan kita bila ada yang akan membuat kerusuhan,” tegasnya. Selanjutnya, semua peserta senam bareng bersama Forkopimda Jawa Timur.

Deklarasi Gerakan Damai masyarakat Jatim menolak kerusuhan untuk Indonesia Maju bersama-sama digelorakan Gubernur Kofifah, Pangdam Wisnoe, Kapolda Jatim Irjen. Luki bersama Forkopimda Jatim.

Acara dilanjutkan penandatanganan Deklarasi dan Pelepasan merpati putih, pelepasan balon, adapun isi deklarasi, Tolak Kerusuhan, pernyataan bersama untuk menjaga situasi kambtibmas yang aman dan kondusif di wilayah jawa timur.

“Kami elemen masyarakat wilayah jawa timur sepakat untuk menyatakan sikap bersama sama menolak kerusuhan,” demikian isi deklarasi. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini