Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sudah sering minum minuman tradisional Arak Bali yang menurutnya rasanya lezat dan bisa menunjang daya tahan tubuh hingga bisa bekerja sampai malam hari.
“Saya secara rutin minum kopi Arak tanpa gula, rasanya memang lezat, sehingga tubuh menjadi sehat dan lebih tahan bekerja sampai malam hari,” akunya saat acara penetapan 29 Januari sebgaai Hari Arak Bali.
Keberadaan Arak Bali sudah mendapat pengakuan dan perlindungan hukum memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan sebagai penghangat tubuh.
Ia menilai banyak sisi positif yang dpat diperoleh dari Arak Bali, tidak hanya untuk kepentingan sarana upacara adat.
“Arak Bali juga baik untuk kesehatan sebagai minuman penghangat tubuh,” ungkapnya dari keterangan tertulis Jumat 23 Desember 2022.
Tidak hanya itu, Arak Bali juga memiliki potensi ekonomi sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan Masyarakat Bali.
Diakuinya, selama ini, Arak Bali belum mendapat pelindungan, bahkan cenderung terpinggirkan.
Perajin Arak Bali bekerja sembunyi-sembunyi, karena Arak Bali termasuk salah satu jenis
minuman yang peredarannya dibatasi, bahkan dilarang oleh pemerintah, tergolong dalam kategori daftar negatif investasi.
“Namun ironisnya, Bali sebagai destinasi utama wisata dunia yang membutuhkan banyak minuman beralkohol, justru dibanjiri produk impor,” dalih Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.
Sejak berlakunya Peraturan Gubernur ini, Arak Bali mulai mendapat pelindungan dan
legalitas, sehingga dapat digeluti oleh Pelaku IKM/UMKM/Koperasi, menjadi ekonomi rakyat.
Bahkan berbagai produk olahan berbasis Arak Bali telah mendapat ijin edar dari Badan POM RI dan pita cukai dari Kanwil Bea dan Cukai Provinsi Bali.
Para Perajin Arak Bali menyambut gembira, berbagai kreativitas tumbuh, mulai dari kemasan
yang elegan dan berkualitas hingga inovasi olahan dengan berbagai cita rasa dan aroma.
Sampai saat ini, sudah ada sebanyak 28 Produk berbahan Arak Bali, yang berkembang
cepat sejak tahun 2022, dengan kemasan elegan dan berkualitas.
Masyarakat Bali semakin akrab/dekat dengan Arak Bali, kembali seperti apa yang dilakukan oleh Leluhur/Tetua Bali.. ***