Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster memperhatikan serius terhadap
nasib para mantan atlet berprestasi Bali yang sebagai telah memasuki usia
senja.
Hal ini terungkap saat penyerahan bantuan dan tali kasih oleh Gubernur Koster
kepada sejumlah mantan atlet berprestasi Bali yang telah mengharumkan nama
daerah dan bangsa di kancah nasional dan internasional, di Rumah Jabatan
Gubernur, Jaya Sabha, Senin (19/10/2020).
Salah satunya, rencana memberdayakan mantan atlet berprestasi sebagai pembina
guna memajukan olahraga di Pulau Dewata.
“Ini perhatian serius kita kepada para mantan atlet yang telah memberikan
prestasi terbaiknya. Dengan memberikan kontribusi besar kepada Bali dan nama
Indonesia. Sudah sepantasnya kita memberikan perhatian dan bantuan pada
kehidupan mereka di masa tua,” kata Koster.
Bentuk perhatian yang diberikan Koster, dengan rencana memberdayakan para
mantan atlet berprestasi sebagai pembina pada cabang olahraga yang mereka
geluti.
Pihaknya sudah berdiskusi dengan KONI Bali dan Dinas Disdikpora, bagaimana
kita memberdayakan mantan atlet berprestasi ini sebagai pembina atau bagian
prioritas untuk turut membantu memajukan olahraga di Bali.
Untuk meringankan beban hidup untuk para mantan atlet berprestasi Bali pada
masa pandemi Covid-19 ini, Gubernur Koster dengan difasilitasi KONI Bali dan
Disdikpora Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembako dan tali kasih.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, penyerahan bantuan ini merupakan
serangkaian peringatan HUT KONI ke-82. “Sebagai insan olahraga, kami ingin
memberikan suatu penghargaan kepada para mantan atlet berprestasi pada ajang
PON, Sea Games dan ASEAN Games,” ujarnya.
Menurut dia juga akan diberikan bantuan sesuai kreteria yang ada. Ada beberapa
kriteria yang kita gunakan untuk pemberian bantuan untuk kesempatan kali ini.
Pihaknya memberikan secara selektif sesuai dengan kebutuhannya, termasuk
makanan dan suplemen yang diberikan untuk memperkuat daya tahan tubuh,” terang
Suwandi.
Suwandi sangat mendukung rencana Gubernur Koster yang ingin memberdayakan para
mantan atlet berprestasi untuk menggembleng atlet muda Bali supaya makin
berprestasi ke depannya.
“Kami juga ingin para senior (mantan atlet berprestasi, red) ini membagikan
ilmu, teknik hingga pengalaman mereka kepada para juniornya. Jadi masih bisa
diberdayakan untuk pembinaan olahraga kita di Bali,” demikian Suwandi.
(lif)