Gubernur Koster Dorong Kemandirian Ekonomi Bali Melalui Penguatan Pangan dan Sandang Lokal

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan membangun kemandirian ekonomi Bali dari bawah melalui penguatan sektor pangan dan sandang lokal.

22 Oktober 2025, 22:28 WIB

Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pentingnya membangun kemandirian ekonomi Bali dari bawah melalui penguatan sektor pangan dan sandang lokal agar wilayahnya tetap eksis dan berdaya saing di masa mendatang.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Forum Pengembangan Ekonomi Daerah di Hyatt Regency Sanur, Senin (20/10).

Menurut Gubernur Koster, Bali hingga saat ini masih mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan primer dari sumber daya yang dimilikinya, seperti beras, umbi-umbian, bawang merah, cabai, sayur mayur, cokelat, dan kopi.

Namun, ia menyoroti ketergantungan pada bawang putih impor karena harga jual bawang putih lokal lebih mahal meski memiliki rasa yang lebih kuat, sehingga petani lokal enggan menanamnya.

Untuk itu, Gubernur Koster mengajak semua pihak untuk membenahi daya saing dan kualitas bahan pangan. Selain itu, ia juga mendorong pemanfaatan sandang lokal, khususnya kain tenun tradisional seperti endek dan songket.

Ia meyakini, jika bahan pangan dan sandang pokok diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat Bali sendiri, maka roda perekonomian daerah akan berputar dan berada di posisi yang aman.

“Hal ini tentu akan memberikan upaya yang positif dan masif bagi perkembangan perekonomian kreatif di Bali,” ujar Gubernur Koster.

Meskipun optimis, ia mengakui adanya tantangan seperti peningkatan alih fungsi lahan sawah, keterbatasan infrastruktur dan transportasi publik, serta kasus penodaan tempat suci.

Gubernur Koster menyatakan optimis mampu membangun Bali melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Era Baru 100 tahun ke depan”, yang berfokus pada pembangunan satu kesatuan wilayah demi menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali.

Deputi Komisioner Hubungan Internasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), Bambang Mukti Riyadi, yang turut hadir, menyampaikan bahwa OJK siap bersinergi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dalam Forum Pengembangan Ekonomi Daerah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pengembangan ekonomi daerah.***

Berita Lainnya

Terkini