Gubernur Koster-Dubes Korsel Bahas Isu Infrastruktur dan Ekoturisme

10 Desember 2020, 22:47 WIB

Denpasar – Di sela kunjungannya ke Bali menghadiri pembukaan Bali
Democracy Forum (BDF), Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia Park
Tae Sung menyempatkan diri menyambangi kediaman Gubernur Bali Wayan Koster di
Denpasar, Kamis (10/12/2020).

Dalam lawatan tersebut kedua pihak membahas beberapa isu penting seputar
hubungan Korea Selatan dengan Bali.

Beberapa isu yang dibahas antara lain soal pembangunan infrastruktur penunjang
pariwisata yang ramah lingkungan, peningkatan kunjungan wisatawan Korea
Selatan pasca Covid-19 sampai rencana pertukaran pelajar untuk meningkatkan
hubungan kultural antarbangsa.

Pertemuan ini sangat penting mengingat Korea Selatan saat ini merupakan salah
satu kekuatan ekonomi yang berkembang pesat bukan saja di Asia namun di dunia.

Dubes Park Tae-sung tampak terkesan dengan kedatangannya ke Bali kali ini yang
juga menjadi lawatan pertamanya keluar Jakarta sejak mulai menjabat empat
bulan yang lalu.

“Bagi masyarakat Korea Selatan, Indonesia sangat identik dengan Bali,”
ujarnya. Menurut Dubes Park hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kunjungan
wisatawan Korea Selatan ke Bali.

Tahun lalu, dari 380 ribu kunjungan warga Korsel ke Indonesia, 55 persen di
antaranya atau 210 ribu pengunjung datang melalui Provinsi Bali.

Ia menambahkan, Bali menjadi tujuan wisata khususnya bulan madu bagi warga
Korsel, bahkan provinsi yang akrab disebut Pulau Dewata ini sempat menjadi
lokasi syuting drama Korea yang terkenal di Negeri Ginseng.

Dubes Park juga mengajak Moon Young-ju selaku Minister-Counsellor of Korean
Consulate in Bali. Keberadaan Konsulat ini diharapkan dapat memberi
perlindungan dan pengayoman terhadap warga Korsel yang ada di Bali.

“Rencananya gedung konsulat akan dibuka resmi pada bulan Mei tahun 2021,”
sambungnya. Dubes Park menyambut baik visi Gubernur Bali untuk membangun Bali
dengan pendekatan ramah lingkungan. Menurutnya Ekoturisme sangat cocok
dijalankan di Bali.

Ia akan memfasilitasi upaya kerjasama dalam berbagai bidang khususnya
pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. “Saya melihat ini sangat
penting karena Bali di seluruh dunia terkenal memiliki sumber daya pariwisata
yang melimpah,” tuturnya.

Ia mengatakan Provinsi Bali di bawah kepemimpinannya memang akan melakukan
pengembangan infrastruktur yang tidak saja ramah lingkungan namun juga akan
memberikan pemerataan di seluruh wilayah Bali.

“Kami sedang membangun infrastruktur darat, laut dan udara untuk menghubungkan
daerah daerah yang ada di Bali untuk menciptakan pemerataan,” jelasnya.

Gubernur Koster juga mengapresiasi kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke
Bali. Gubernur berharap ke depan jumlah kunjungan ini bisa terus meningkat.

Gubernur juga mengusulkan adanya program pertukaran pelajar di masa depan
untuk meningkatkan hubungan kebudayaan Bali dan Korea Selatan. “Saya melihat
para pemuda sebagai generasi selanjutnya sangat penting untuk membangun
hubungan melalui kerjasama pertukaran,” tutupnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini