Gubernur Koster Sentuh Hati Pedagang Tua dan Semangati Mimpi Bocah SD di Buleleng

Di tengah padatnya peninjauan shortcut Singaraja–Mengwitani dan persiapan Turyapada Tower, Gubernur Koster menyapa memotivasi warga Buleleng

26 September 2025, 16:06 WIB

Singaraja – Di tengah padatnya agenda peninjauan proyek strategis seperti shortcut Singaraja–Mengwitani dan persiapan Turyapada Tower, Gubernur Bali dua periode Wayan Koster menunjukkan sisi humanis yang menghangatkan hati warga Buleleng. Sabtu (26/9) sore, kunjungan kerjanya mendadak berubah menjadi momen inspiratif di sebuah warung sederhana di pinggir Jalan Raya Wanagiri, Sukasada.

Bukan di restoran mewah, Koster memilih singgah di warung milik Ni Nyoman Rina (85), seorang pedagang tua yang masih cekatan melayani pembeli. Suasana warung pun mendadak riuh oleh kehadiran tamu istimewa ini.

Dengan senyum ramah, Gubernur memborong habis dagangan Nyoman Rina, mulai dari buah timbul (kluwih), nangka, hingga aneka jajanan tradisional yang tertata di meja kayu.

Nyoman Rina, yang tampak terkejut sekaligus terharu, tak menyangka warungnya didatangi oleh orang nomor satu di Bali. “Titiang (saya) tidak menyangka Bapak Gubernur singgah ke warung tiang,” lirihnya. Setelah berbincang ringan dan memastikan dagangan dibayar lunas dengan beberapa lembar uang ratusan ribu, Koster tak langsung beranjak.

Momen haru berlanjut ketika kedatangan Gubernur menarik perhatian warga sekitar, termasuk seorang bocah SD bernama Kadek Deva.

Dengan malu-malu, Kadek mendekat. Gubernur Koster menyambutnya dengan senyum lebar, bahkan mengajak berfoto bersama. Usai berpose, ia memberikan motivasi pendidikan yang mendalam. Koster menyelipkan sejumlah uang di tangan Kadek Deva, bukan sekadar hadiah, melainkan sebagai penyemangat.

“Ingat rajin sekolah, rajin belajar,” pesan Gubernur Koster kepada Kadek. Pesan ini bukan hanya sekadar kalimat, tetapi sebuah harapan tulus agar generasi muda Bali, seperti Kadek Deva, kelak bisa berprestasi dan menjadi kebanggaan keluarga.

Aksi sederhana ini menjadi bukti bahwa di balik tugas besar pembangunan, kepedulian terhadap rakyat kecil dan masa depan pendidikan tetap menjadi prioritas utama. ***

Berita Lainnya

Terkini