Gubernur Koster Wujudkan Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan

30 Desember 2020, 06:00 WIB

Gubernur Bali I Wayan Koster meletakan batu pertama Pembangunan
Pelabuhan Penyebrangan Bias Munjul di Nusa Ceningan tepat pada hari suci
Purnama Kepitu/ist Selasa, (29/12/2020)/ist

Semarapura – Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yakni Pelabuhan Sanur
– Denpasar, Pelabuhan Penyebrangan Bias Munjul – Nusa Ceningan, dan Pelabuhan
Sampalan – Nusa Penida di Kabupaten Klungkung akhirnya bisa diwujudkan masa
kepemimpinan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Cita-cita Gubernur Koster di dalam mewujudkan Program Prioritas Pembangunan
Infrastruktur Darat, Laut, dan Udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam
Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru akhirnya mampu dibangun di
tahun 2020.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, meletakan batu pertama Pembangunan
Pelabuhan Penyebrangan Bias Munjul di Nusa Ceningan tepat pada hari suci
Purnama Kepitu, Selasa (29/12/2020).

Alasan utama yang membuat Gubernur Koster untuk mewujudkan ketiga pelabuhan
itu, karena ia merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat Bali hingga wisatawan dunia yang hendak melakukan penyeberangan
dari Sanur menuju Pulau Nusa Penida, dan Pulau Nusa Ceningan di Kabupaten
Klungkung.

“Ini bukan janji waktu Pilgub Bali, tapi karena ada niat yang membuat jiwa
perjuangan saya tergerak ketika saat itu di tahun 2017 menyebrang ke Nusa
Penida,” katanya.

Dikisahkan, dalam kegiatan sosialisasi menjadi calon Gubernur Bali, dari Sanur
Koster merasakan keprihatinan karena melihat banyak masyarakat Bali hingga
wisatawan mancanegara harus digendong, ada juga yang mengangkat kain
celananya, hingga membuka sepatunya untuk menghindari terjangan ombak menuju
speed boat.

Atas kondisi itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini sempat mengajak
Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Anggota DPRD Bali, dan
Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede untuk turun meninjau kondisi
pelabuhan di Sanur.

Dalam kesempatan itu Wayan Koster mengungkapkan janji, apabila dirinya menjadi
Gubernur Bali, maka ia akan bangun pelabuhan di Sanur, Nusa Penida, dan Nusa
Ceningan dengan kemampuan jaringan pemerintahan yang dimilikinya di tingkat
nasional.

Ternyata bersyukur rencana Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida
dan Nusa Ceningan ini terwujud berkat niat baik ketemu jalan baik, karena pada
tahun 2019 dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo, Koster melaporkan salah
satun rencana pembangunan pelabuhan ini dan langsung direspon oleh presiden.

“Hingga kemudian di Tahun 2020 ini langsung direalisasikan dalam jangka waktu
yang cepat hingga dengan anggaran yang besar,” ungkapnya.

Untuk itu, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Presiden RI, dan hal ini
terwujud berkat perhatian luar biasa dari Menteri Perhubungan RI, Budi Karya
Sumadi untuk Pulau Bali.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi dalam sambutannya menyatakan
kehadirannya pada acara peletakan batu pertama Pembangunan Pelabuhan
Penyebrangan Bias Munjul di Nusa Ceningan, karena atas perintah langsung dari
Bapak Menteri Perhubungan (Menhub) untuk menghadiri acara ini.

Selanjutnya, Menhub RI berpesan agar pembangunan pelabuhan ini menggunakan
kearifan lokal, dan secara fisik mampu memberikan manfaat terbaik untuk
masyarakat dengan pembangunan yang tepat waktu, serta memperhatikan aspek
keselamatan.

Karena pembangunan pelabuhan ini menggunakan APBN yang cukup besar yakni
mencapai Rp 97 miliar dan dibangun oleh PT. Nindya Karya, maka dalam
kesempatan itu Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi dihadapan Perwakilan
Kejaksaan Tinggi Bali memohon kegiatan pendampingan dari Kejaksaan terus
dilakukan, supaya pembangunan ini berjalan lancar dan berkualitas.

“Setelah pekerjaan ini kita selesaikan, maka kedepan kita sedang memikirkan
operator pelabuhan ini nanti siapa? Apakah Pemerintah Provinsi Bali, atau
Pemerintah Kabupaten Klungkung,” Imbuhnya.

Apalagi nanti masalah pemeliharaan bangunannya juga perlu diperhatikan, demi
menciptakan keselataman masyarakat yang ingin berlabuh keliling Pulau Nusa
Penida dan menuju Sanur,” tegasnya.

Dia menyatakan siap untuk memback-up kebijakan Bapak Gubernur Koster, karena
Bali yang pertama kali akan disempurnakan untuk kepentingan pariwisata.

Mendengar hal itu, Gubernur Koster menambahkan bahwa mengenai siapa nanti yang
akan menjadi operator dari pelabuhan ini, apakah itu Pemerintah Pusat, ASDP,
Pemerintah Provinsi Bali, atau Pemerintah Kabupaten/Kota, maka hal itu saya
serahkan sepenuhnya kebijakan ini ke bapak Menteri.

Mengingat Nusa Penida ini punya daya tarik yang sangat kuat secara spiritual,
dengan adanya Pura Ratu Gede di Dalem Ped serta aktivitas masyarakat dan
pariwisatanya yang sangat tinggi dari Sanur menuju Nusa Penida, untuk itu
Wayan Koster meminta kepada PT. Nindya Karya agar proses pembangunan pelabuhan
ini dikerjakan secara profesional, dengan kualitas yang baik, dan selesai
tepat waktu.

Tidak hanya itu, mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan
ini juga memohon desain pelabuhan ini mencerminkan kearifan lokal, seni dan
budaya di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida.

“Saya ikut membahas desain pelabuhan ini, harapannya Pelabuhan Segitiga Sanur,
Nusa Penida dan Nusa Ceningan ini menjadi ikon,” jelas Gubernur Koster yang
sangat getol memajukan kebudayaan Bali ini.

Dalam acara tersebut, turut juga dihadiri oleh Bupati Klungkung, Nyoman
Suwirta, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, SH, Perwakilan Kejaksaan
Tinggi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi
Gunarta, hingga Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi
Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sebelumnya, Menhub RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster
telah melakukan Peletakan Batu Pertama dimulainya Pembangunan Pelabuhan Sanur
– Denpasar dan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida.

Secara anggaran, pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa
Ceningan ini bersumber dari APBN Kementrian Perhubungan dengan total sebesar
Rp. 555 Milyar, yang terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar
Rp. 376 Milyar, untuk Pelabuhan Sampalan Rp. 82 Milyar, dan Pelabuhan Bias
Munjul sebesar Rp. 97 Milyar.

Sehingga Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung itu direncanakan selesai pada akhir tahun 2021 dan
Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar direncanakan selesai pada pertengahan tahun
2022. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini