KabarNusa.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan kalangan industri pariwisata agar tidak menjual pariwisata secara murah atau diobral dalam menjaring kunjungan wisatawan asing maupun domestik.
Hal itu disampaikan Pastika ditanya seputar pandangannya atas apa yang dilontarkan presiden terpilih Joko Widodo saat di Bali, yang mengingatkan agar pembangunan pariwisata Bali jangan sampai mengeksploitasi alam dan budayanya.
“Apa yang disampaikan Pak Jokowi benar sekali. Kita tidak bisa membangun pariwisata dengan merusak lingkungan, dengan mengeksploitasi alam Bali,” tegas Pastika usai menghadiri pelantikan DPRD Bali 2014-2012019 di Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, Senin (1/9/2014)
Pulau Bali dikaruniai dengan potensi alam yang indah dan budaya masyarakatnya yang adiluhung.
Jika budaya dan alamnya rusak maka tidak ada nilai jual lagi pariwisata yang ditawarkan.
Pastika juga sepakat dengan apa yang disampaikan Jokowi, agar Bali jangan dijual terlalu murah.
“Saatnya Pariwisata Bali harus dijual mahal. Percuma saja mendatangkan banyak wisatawan tetapi pemasukan sedikit,” sambungnya.
Lebih baik, mendatangkan sedikit wisatawan namun mahal atau wisatawan berkelas, tetapi mendapatkan keuntungan yang besar.
Pihaknya sepakat dengan Jokowi jika Bali jangan sampai merusak lingkungan dalam pengembangan pariwisatanya dan budayanya.
Pastika sendiri mengaku sudah siap dengan segala masukan mengenani pembangunan pariwisata dan liingkungan hidupnya bila suatu saat diminta Jokowi.
“Kalau mau diperintahkan untuk memberikan masukan saya siap. Bahkan besok saya siap. Karena saya paling tahu soal Bali dan bagaimana cara mengatasinya,” ujarnya.
Kata dia, Bali sudah memiliki road map pembangunan pariwisata, dengan merujuk pada mana yanh dilarang, mana yang diizinkan, kapan harus mengeluarkan izin dan seterusnya. (kto)