Guide Bermodal Kepala Turis Bikin Jatuh Pariwisata Bali

18 Juni 2016, 13:00 WIB
Wisatawan asing dan domestik berkunjung di Pura Uluwatu (foto;kabarnusa)

Kabarnusa.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mensinyalir keberadaan pramuwisata yang hanya mengandalkan kepala turis memperburuk citra pariwisata Bali.

Menurut Pastika, banyak pramusiata atau guide hanya berbekal tanda pengenal bisa menghidupkan dirinya sendiri.

“Pramuwisata yang hanya mengandalkan kepala turis, tidak punya izin tapi bisa hidup, mengandalkan overan turis dari guide asing,” kata Pastika saat menghadiri ulang tahun ketiga Harian Pos Bali di Denpasar Jumat 17 Juni 2016.

Pastika mengungkapkan, bagaimana pola kerja pramuwisata yang mengandalkan kepala turis tersebut.

“Turis datang dari Tiongkok, dia jemput di bandara, dia terima overan turis dari guide Tiongkok,” ucapnya. 

Para turis Tiongkok itu, hanya dibayarkan tiket pesawat dan hotel. Untuk tour dan makan sehari-hari diserahkan kepada pramuwisata lokal tersebut.

Lalu, Pramuwisata lokal membawa mereka berbelanja. Hargapun sudah dimark up supaya dia mendapat komisi.

Dengan komisi itulah, dia bisa membayar makan turis. Demikian pula, sewa mobil untuk tour dan tiket masuk ke obyek wisata.

“Akibatnya apa? Pariwisata kita jadi turun. Karena dia ajak turis makan ke restoran murah, sewa mobil murah. Mobilnya tua,” cetusnya. 

Disebutkan, insiden jatuhnya mobil di jurang yang membawa turis di Jimbaran tahun lalu, akibat dari pramuwisata yang hanya mengandalkan kepala turis.

“Karena mobil tua, disewa dengan haraga murah,” imbuhnya. (kto)

Berita Lainnya

Terkini