KabarNusa.com, Denpasar – Sebanyak lima penerbangan dalam dan luar negeri dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terpaksa dibatalkan dan dialihkan rutenya menyusul dampak abu vulanik yang dimuntahkan Gunung Sangiang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejak meletus Jumat 30 Mei 2014, abu vulkanik gunung mulai mengganggu aktivas warga termasuk penerbangan.
Bahkan, otoritas bandara mendapat permohonan penundaan penerbangan dari Bali ke beberapa kota tujuan mulai hari ini, Sabtu (31/5/2014).
Communication Officer Angkasa Pura I Ngurah Rai,Sherly Yunita, mengungkapkan, penundaan atau cancel penerbangan yang diajukan beberapa maskapai, tak lain demi keselamatan penerbangan.
“Sebanyak lima penerbagan yang dicancel atau tunda keberangkatannya dan satu penerbangan dialihkan,” sebut Sherly kepada wartawan.
Penerbangan yang dibatalkan yakni, Jetstar tujuan Darwin- Denpasar, Garuda Indonesia jurusan Denpasar-Labuan Bajo, Garuda Indonesia rute Denpasar- Bima.
“Pembatalan Garuda rute Denpasar Kupang sebanyak dua penerbangan,” imbuhnya.
Selain pembatalan dalam dan luar negeri, pihak maskapai Virgin Australia juga terpaksa mengalihkan penerbangan rute Brisbane-Denpasar ke Denpasar-Adelaide.
Seorang warga asal Labuan Bajo, NTT bernama Ansel Waton tinggal di Denpasar cemas dengan kondisi keluarganya di kampung. Sejak meletusnya Gunung Sangiang, dia berusaha menghungi keluarga khawatir terkena dampak.
Terlebih, dengan penutupan semua penerbangan ke Flores membuatnya semakin khawatir dengan dampak abu vulkanik.
“Saya masih terus pantau keluarga di kampung, semoga baik-baik saja,” imbuh pengusaha travel tersebut. (rma)
