“Kita sudah siapkan dari BPBD 1.000 tangki air, dan sampai saat ini sudah terdistribusi 288 tangki,” tegasnya lagi
Proses pendistribusian air bersih ini, sebenarnya sudah dilakukan sejak Bulan Juni lalu atas dasar permintaan dari masyarakat.
Purwono optimis, anggaran pasokan air bersih yang disiapkan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Bulan Agustus mendatang.
Omset Sejak Relokasi Anjlok, PKL Malioboro Ingin Kembali Berjualan ke Selasar
“Kita perkirakan cukup, nanti sampai dengan awal Oktober,” sambungnya.
Pasokan bantuan air bersih juga sudah disiapkan oleh masing-masing kapanewon di Gunungkidul, yakni ada 13 kapanewon.
Dalam apel diikuti lebih dari 300 peserta terdiri dari personil gabungan dari stakeholder penanganan bencana antara lain BPBD Gunungkidul, Damkar Gunungkidul, Polres Gunungkidul, Kodim 0730, Satpol PP dan sejumlah relawan lainnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
Telkomsel Berikan 22 Beasiswa Peserta Indonesia pada AWMUN VIII di Bali
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta tetap meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkan penggunaan air.
“Masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan air,” harap Sunaryanta.
Pada musim kemarau ini, pihaknya mengimbau agar tidak sembarangan membakar sampah.
HMI Denpasar Minta Kandidat Tinggalkan Baliho sebagai Alat Peraga Kampanye Pemilu
Masyarakat yang membakar sampah harus hati-hati. Bagi yang belum pernah membakar sampah jangan dilakukan. Hal ini, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan. ***