Gus Oka: Partai NasDem Yakin Jokowi Mampu Menjaga Ideologi Pancasila

31 Maret 2019, 09:56 WIB
Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa saat berorasi dalam pengukuhan Komando Pemenangan Cabang Jokowi-Amin Partai NasDem Kecamatan Pekutatan, Jembrana di Pantai Gumbrih

Jembrana – Partai NasDem all out mendukung penuh bagi pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 17 April 2019 karena meyakini ideologi Pancasila akan dijaga tegak oleh pasangan nomor urut 01 ini.

Komandan Komando Pemenangan Wilayah Jokowi-Amin Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa menegaskan hal itu saat membakar semangat ribuan kader dan simpatisan Jokowi-Amin pada pengukuhan Komando Pemenangan Cabang Jokowi-Amin Partai NasDem Kecamatan Pekutatan, di Pantai Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (30/3/2019).

Untuk itu, Gus Oka, sapaan caleg Nomor Uriut 1 DPR RI ini meminta, jajarannya siap kerja besar, menyambut Pemilu 17 April 2019 dengan memenangkan Jokowi sebagai presiden periode kedua.

Gus Oka menegaskan, Parti NasDem adalah yang pertama menyebut nama Jokowi sebagai calon presiden lima tahun lalu. Kenapa meyakini, Jokowi memiliki kemampuan menjaga ideologi Pancasila.

“Karena itu, menjadi tugas kita bersama adalah memenangkan Jokowi pada Pemilu 2019 ini,” kata politikus asal Jungutan, Bebandem, Karangasem itu.

Dia kembali menyampaikan hal itu, karena melihat ada upaya pihak-pihak tertentu yang mengangkat simbol – simbol yang ingin mengganti ideologi Pancasila dalam kampanye Pemilu di Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.

Ketika kampanye Pilpres, dijadikan ajang untuk menyampaikan pesan terbuka terhadap upaya mengganti ideologi Pancasila, maka satu-satunya cara adalah dengan melawan.

Pemilu 2019 ini, berbeda dengan sebelumnya. Bukan hanya mencari Kepala Negara dan seluruh masyarakat melaksanakannya dengan suasana hati riang gembira, namun Pemilu 2019, jauh berbeda karena sakan – akan Pemilu kali ini tidak sedang mencari pemimpin negara namun lebih pada pertarungan ideologi.

Ada kelompok-kelompok tertentu yang justru memanfaatkan momentum Pemilu 2019 ini untuk memperjuangkan ideologinya. Mereka bahkan secara terbuka menunjukkan upaya-upaya untuk mengganti ideologi Pancasila.

Ada upaya yang nyata ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Mereka berani menunjukkan sikap terbuka. Bahkan dalam kampanye beberapa waktu lalu di Manado, ada yang menggunakan simbol – simbol yang ingin mengganti Pancasila.

“Bagi kita, Pancasila sudah final. Tidak ada tawar – menawar lagi. Siapapun yang ingin mengganti Pancasila, kita yang setia pada Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk melawan. Sikap kita jelas, tidak ada ideologi lain selain Pancasila,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini