H-3 Lebaran: Bandara Ngurah Rai Pecahkan Rekor 73 Ribu Penumpang Harian

GM Bandara Ngurah Rai Ahmad Syaugi menyampaikan lonjakan jumlah penumpang juga mencerminkan perkembangan positif dibandingkan rata-rata harian pada bulan Januari dan Februari 2025

30 Maret 2025, 15:15 WIB

Badung – Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat lonjakan luar biasa dalam aktivitasnya pada H-3 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, pengelola bandara melaporkan jumlah penumpang harian tertinggi selama periode mudik Lebaran ini, dengan total mencapai 73.550 orang yang terlayani dalam 420 penerbangan.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa lonjakan ini terlihat nyata dari kepadatan aktivitas di seluruh area bandara.

Rinciannya, sebanyak 31.080 penumpang berasal dari 207 penerbangan domestik, sedangkan 42.470 penumpang lainnya menggunakan 213 penerbangan internasional.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 3%, meskipun jumlah penerbangan justru menurun 3% dari 432 pergerakan pesawat pada H-3 tahun lalu.

Namun, jika dilihat secara keseluruhan sejak posko angkutan Lebaran 2025 mulai beroperasi, baik jumlah penumpang maupun pergerakan pesawat menunjukkan tren peningkatan, dengan catatan Jumat kemarin sebagai hari tersibuk selama periode ini.

Ahmad Syaugi Shahab menambahkan lonjakan jumlah penumpang juga mencerminkan perkembangan positif dibandingkan rata-rata harian pada bulan Januari dan Februari 2025.

Pada periode tersebut, bandara rata-rata melayani 61.759 penumpang dan mencatatkan 388 pergerakan pesawat. Dengan demikian, peningkatan pada H-3 Lebaran ini mencapai 19% untuk jumlah penumpang dan 10% untuk trafik pesawat.

Meskipun terjadi lonjakan aktivitas, layanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan lancar. Fasilitas dan operasional di dalam bandara, termasuk konektivitas transportasi dari dan menuju lokasi, berhasil memenuhi kebutuhan para penumpang.

Operasi yang terkendali ini, menurut Syaugi, tak lepas dari dukungan seluruh instansi terkait yang tergabung dalam posko angkutan Lebaran.

Terlebih lagi, puncak arus mudik tahun ini bertepatan dengan Upacara Pengerepukan, bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi yang melibatkan tradisi pawai ogoh-ogoh dan menyebabkan pengalihan lalu lintas di sejumlah titik di sekitar bandara.

Setelah penghentian sementara aktivitas bandara selama Nyepi pada 29 Maret 2025, hari ini operasional kembali normal. Bandara diperkirakan akan melayani hingga 73 ribu pergerakan penumpang dengan 390 pergerakan pesawat.

Ahmad Syaugi menekankan pentingnya pengawasan dan koordinasi yang lebih ketat mengingat masa libur Lebaran masih cukup panjang, sehingga bandara diperkirakan tetap menjadi tujuan utama wisatawan yang berlibur ke Bali.***

Berita Lainnya

Terkini