JAKARTA – Majelis Nasional KAHMI mendesak pemerintah serius dalam upaya melakukan deradikalisasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat termasuk para napi teroris di Tanah Air. Terungkapnya para pelaku teror beserta bom yang siap meledak dan barang bukti lainnya yang terjadi di beberapa wilayah NKRI akhir-akhir ini, maka Majelis Nasional KAHMI menyatakan sikapnya.
Pertama Mengutuk keras tindakan teror yang direncanakan akan diledakkan di Wilayah Indonesia. Tindakan tersebut adalah perilaku terorisme yang nyata-nyata tidak berperi kemanusiaan dan musuh semua agama.
KAHMI mmberikan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan Kepolisian RI beserta jajarannya yang berhasil mengungkap tindakan terorisme tersebut dan berhasil melumpuhkan pelaku serta menangkap pelaku teror dengan cepat.
“Sudah sepantasnya pelaku teror tersebut dihukum seberat-beratnya,” tegas Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Prof Mahfud MD dalam siaran persnya, Kamis (22/12/16).
Yang ketiga, KAHMI mendukung upaya aparat keamanan dalam mendeteksi ideologi dan aksi terorisme sehingga dapat terhindar dari kejadian yang mengakibatkan jatuhnya korban serta membahayakan stabilitas keamanan nasional.
Keempat, KAHMI eminta kepada segenap warga negara Indonesia untuk senantiasa mewaspadai aktivitas terorisme dan melaporkan kepada aparat keamanan jika ada hal-hal yang terkait dengan terorisme.
“KAHMI mendesak Pemerintah untuk terus menerus melakukan upaya deradikalisasi termasuk kepada mantan napi terorisme dan bekerja sama dengan semua komponen bangsa dalam pencegahan terorisme,” tandasnya. (rhm)