Hadapi Penurunan Harga dan Produktivitas, Moeldoko: Presiden Jokowi Prihatin Kondisi Petani Karet

Kata KSP Moeldoko diperlukan langkah-lankah untuk menaikkan taraf hidup dan ekonomi para petani karet di Indonesia.

14 Mei 2024, 10:33 WIB

Sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko telah bekerja sama dengan PT. Mercu BioTech Nusantara untuk penggunaan teknologi mercu tap system.

Teknologi ini dapat menambah produktivitas karet hingga 300 persen. Selain itu, pemanfaatan teknologi tersebut juga dapat digunakan dalam segala cuaca, termasuk dalam cuaca dengan curah hujan cukup tinggi.

“Saya yakin riset dan teknologi ini dapat membawa perubahan positif untuk para petani karet, hasilnya petani karet bisa segera kaya” ungkapnya

Moeldoko: Minat Pemudik Gunakan Kapal Laut Masih Tinggi

Mantan Pangdam III/Siliwangi itu berharap dengan dilaksanakannya pilot project penerapan teknologi mercu tap system di Tulang Bawang Barat, Lampung ini dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi waktu produktivitas petani

Juga, turut meningkatkan kesejahteraan para petani karet tidak hanya di Lampung tapi juga di wilayah lainnya.

Setelah hasilnya baik, nantinya petani jangan sampai salah jalan.

Moeldoko Sebut Dunia Mobil Listrik di Indonesia Bakal Seperti UMKM

“Hasilnya untuk memperbaiki kondisi pertaniannya, yang tadinya tidak bisa beli pupuk, segera belikan,” imbuh Moeldoko

Pada kesempatan sama, CEO Mercu BioTech Nusantara Dato Sri Ahmad Sukimi, memilih Indonesia dalam penerapan teknologi ini dikarenakan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia di masa depan sangat besar

Selain itu, luas lahan karet di Indonesia termasuk kedua terbesar di dunia.

Amankan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, KSP Moeldoko Minta TNI Polri Dalami Titik Kritis

“Kajian dari teknologi ini sudah 12 tahun, kita harap bisa bantu meningkatkan kesejahteraan para petani karet di Indonesia,” ungkap Dato Sri Ahmad Sukimi, .

Dato Sri Ahmad melanjutkan, teknologi ini tidak melukai pohon karet dalam proses penyadapannya.

Pihaknya siap membantu dalam penerapan teknologi tersebut serta sebagai pembeli (off-taker). Bahkan harga beli lateks ini bisa jauh lebih tinggi dari harga saat ini. “Kami harap penerapan teknologi ini tidak berhenti di Lampung, dan bisa segera diterapkan pada lahan-lahan perkebunan rakyat maupun milik pemerintah Indonesia,” sebutnya dilansir dari keterangan tertulis.

Catat Rekor MURI, BI Bali Ajak Pelajar Gaungkan Semangat Cinta Bangga Paham Rupiah

Kantor Staf Presiden telah bekerjasama dengan pihak Mercu BioTech Nusantara dalam mengimplementasikan teknologi baru ini untuk meningkatkan produktivitas hasil dan kepastian pembelian dengan harga yang relatif dua kali lipat dari harga yang didapat petani sebelumnya.

Seorang petani karet, Is Alfarizi menyebutkan penerapan teknologi mercu tap system telah menaikkan produksi karet di perkebunan karet miliknya.

Dengan menggunakan metode ini selama dua minggu, sudah menghasilkan 211 kg getah karet dari yang sebelumnya hanya mencapai 15-20 kg. “Dulu kalau hujan tidak bisa apa-apa, sekarang pakai teknologi ini sudah gak lihat cuaca dan hasilnya banyak,” tandasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini