Kabarnusa.com- Krama Desa Pekraman Marga dalam waktu dekat ini akan melaksanakan puncak upacara ngenteg linggih, memungkah, melaspas, tawur agung Catur Niri di Pura Dalem Lan Prajapati setempat.
Upacara ini digelar krama setempat menyusul telah tuntasnya proses pembangunan tembok penyengker dan pelinggih di pura tersebut.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyempatkan diri hadir dalam persiapan upacara yang akan mencapai puncaknya pada Rabu 15 April mendatang atau pada Buda Cemeng Klawu.
Selain Bupati Eka, sejumlah pejabat direncanakan akan hadir dalam upacara tersebut.
Di antaranya, Anggota DPR RI Made Urip, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, Anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Purnaya, Anggota DPRDD Wayan Sudiana dan Putu Eka Nurcahyadi, Camat Marga Made Murdika serta SKPD terkait .
Panitia Wayan Sumartika menyebutkan, rangkaian tersebut dilakukan karena kegiatan pembangunan penyengker dan pelinggih pada Pura Dalem Lan Prajapati selama beberapa tahun terakhir ini telah tuntas.
Rencananya, karya agung ini dipuput empat sulinggih yang berasal dari Griya Tegal Jadi, Griya Ole, Griya Kalibalang, dan Griya Belayu.
Selama ini pura tersebut diempon oleh 691 kepala keluarga (KK). Sedangkan untuk proses pembangunan beberapa waktu terakhir ini menelan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut diperoleh dari beberapa donator dan bantuan pemerintah.
Serta yang tidak kalah pentingnya urunan krama pengempon yang nilainya Rp 100 ribu per satu KK.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Bupati atas bimbingan dan perhatiannya selama ini. Karya agung ini bisa terlaksana berkat sumbangsih dari masyarakat Desa Pekraman Marga dari empat banjar adat ,” ungkapnya.
Karya agung yang serupa sempat dilaksanakan sekitar 40 tahun silam. Dengan berlangsungnya kembali, upacara ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bakti krama terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Serta mempererat hubungan sesuai Tri Hita Karana sehingga keajegan budaya Bali tetap terjaga,” jelasnya.
Bupati Eka mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk berkomitmen membangun Tabanan ke arah yang lebih baik dan mengutamakan kepentingan umum di atas segala-galanya.
Karena ke depan yang akan menikmati keberhasilan ini adalah generasi penerus. Bupati selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi sehingga permasalahan yang ada dapat terpecahkan.
Selain di Desa Pekraman Marga, pada hari yang sama Bupati Eka juga menghadiri upacara serupa di Desa Pekraman Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kerambitan.
Kebetulan belum lama ini, tepatnya pada 3 April lalu, krama desa pekraman setempat menggelar puncak upacara ngenteg linggih pada Pura Desa lan Puseh setempat. Dalam kehadirannya kemarin, Bupati Eka melakukan penandatanganan prasasti.
Panitia Karya Ida Bagus Suteja mengatakan karya ini terlakasana serangkaian pemugaran Pura Desa lan Puseh yang menghabiskan biaya Rp 2,2 miliar.
Selama ini pura tersebut diempon oleh 120 KK. Di akhir acara bupati memberikan sarin canang sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Sarin canang ini diterima oleh panitia upacara. (gus)