Hadiri Pesta rakyat, Bupati Tabanan Disambut Polisi Cilik

20 Oktober 2016, 23:04 WIB
Polisi Cilik dari SD Negeri 1 Baturiti saat menyambut Bupati Tabanan

TABANAN – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri Pesta Rakyat serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan Ke-523 di Kecamatan Baturiti, disambut dengan atraksi Polisi Cilik (Pocil), Rabu (19/10/2016) malam.

Tim Pocil SD Negeri 1 Baturiti binaan Polsek Baturiti yang tahun ini meraih juara II   di tingkat Polda Bali ini, di hadapan bupati dan para undangan melakukan atraksi baris berbaris dan gerakan-gerakan kompak.

Selain disambut atraksi Pocil, Bupati dan para undangan juga disambut dengan berbagai atraksi budaya. Di antaranya  kesenian Okokan dari Desa Mayungan dan Hadrah dari masyarakat muslim dari Desa Candikuning. Juga genjek inovatif oleh siswa SMA Negeri 1 Baturiti.

Sedangkan pementasan wayang inovatif Cenk Blonk dihadiorkan sebagai penutup dan hiburan puncak serangkaian kegiatan Pesta Rakyat 2016 di Kecamatan Baturiti.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambuatannya memberikan apresiasi kepada warga Kecamatan Baturiti yang menggelar Pesta Rakyat 2016 dalam serangkaian HUT Kota Tabanan.

“Kenapa acara HUT Kota dibawa ke kecamatan, itu sebagai bentuk rasa kangen dan rindu saya sebagai kepala daerah dengan masyarakat. Jadi kegiatan ini boleh dibilang jembatan bagi masyarakat untuk bertemu dengan bupatinya. Karena itu, malam ini saya datang ke Baturiti,” paparnya.

Dikatakan, peringatan HUT Kota Tabanan tahun ini dengan format Pesta Rakyat di masing-masing kecamatan memberikan banyak hal positif. Salah satunya menjadi ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas.

“Pesta Rakyat ini juga patut disyukuri karena bisa juga menggerakkan ekonomi kerakyatan, Sekaligus untuk menghibur masyarakat di kecamatan-kecamatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Camat Baturiti Tos Partha mengungkapkan rangkaian kegiatan yang digelar selama berlangsungnya Pesta Rakyat 2016 ini  dilengkapi dengan pameran UMKM dengan berbagai produk unggulan seperti sayur-mayur, panganan dan minuman khas Bali. Kemudian, Karnaval Budaya yang digelar sejak pukul 14.00 Wita dan diikuti seluruh siswa TK dan SD dari seluruh Kecamatan Baturiti.

“Tadi mungkin bapak-bapak atau ibu-ibu sempat mencicipi jus rasa alpukat. Padahal itu sebetulnya dibuat dari berbagai jenis bahan sayuran oleh ibu-ibuyang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT). Dan, tentu jus itu baik untuk kesehatan dan bebas dari penggunaan zat kimia,” ungkap Tos Parta seraya menunjukkan salah satu hasil produksi KWT di Kecamatan Baturiti. (gus)

Berita Lainnya

Terkini