![]() |
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama/Dok. Indosat Ooredoo |
Jakarta – Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran SheHacks 2021 sebagai
program inovasi untuk memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia dalam
memanfaatkan teknologi dalam menjawab tantangan ketidaksetaraan gender.
SheHacks 2021 adalah bagian dari strategi berkelanjutan (CSR) Indosat Ooredoo
di bawah pilar Pemberdayaan Perempuan.
SheHacks 2021 diluncurkan pada acara yang diselenggarakan Indosat Ooredoo
dihadiri pemimpin wanita terkemuka di Tanah Air seperti Tri Rismaharini,
Menteri Sosial Republik Indonesia; Angkie Yudistia, Staf Ahli Milenial
Presiden Republik Indonesia; H.E. Fawziya E. Al-Sulaiti, Duta Besar Negara
Qatar untuk Republik Indonesia; dan Dwi Faiz, Kepala Program UN Women
Indonesia, Rabu 9 Juni 2021.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan dalam
dekade terakhir, kehidupan perempuan Indonesia telah meningkat secara
signifikan, tetapi masih ada ketidaksetaraan gender yang signifikan dalam
banyak aspek kehidupan.
“Pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan kapasitas ekonomi melalui
pemanfaatan teknologi digital telah lama menjadi prioritas Indosat Ooredoo,”
tuturnya dalam kata sambutan.
Karena itulah, pihaknya memulai SheHacks pada tahun 2020 dan memperluas
program tahun ini, dengan memberikan bimbingan dan pelatihan kepada perempuan
Indonesia untuk mengembangkan solusi digital dalam mengatasi beberapa
permasalahan nyata yang mereka hadapi.
Dijelaskan, Indosat Ooredoo melihat peluang besar yang belum dimanfaatkan
untuk mengurangi kesenjangan gender melalui kekuatan teknologi.
Diinisiasi tahun 2020, SheHacks bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan
inovasi di kalangan perempuan Indonesia. Diharapkan, mereka dapat meretas
masalah mereka menjadi terobosan kreatif untuk menjawab tantangan sosial dan
ekonomi yang mereka hadapi saat ini.
Pada peluncuran H.E. Fawziya E. Al-Sulaiti, Duta Besar Negara Qatar untuk
Republik Indonesia, menggarisbawahi kuatnya hubungan kedua negara; Negara
Qatar dan Republik Indonesia, yang telah melahirkan potensi-potensi yang luar
biasa dan peluang-peluang besar seperti ini.
“SheHacks adalah program inovatif yang dapat membantu wanita untuk mempertajam
keterampilan mereka dan memperbesar kapasitas mereka,” tutur H.E Al-Sulaiti.
H.E Al-Sulaiti berharap program ini dapat memberdayakan lebih banyak perempuan
Indonesia di masa depan karena perempuan perlu mendidik diri mereka sendiri
dalam konsep dan teknologi baru.
SheHacks tahun ini akan fokus mengatasi ketidaksetaraan di tiga bidang utama:
ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Secara khusus, program ini bertujuan untuk: meningkatkan kontribusi ekonomi
perempuan dengan menumbuhkan kewirausahaan; meningkatkan akses perempuan ke
pendidikan, dan: meningkatkan akses perempuan ke layanan kesehatan.
Program ini bertujuan menjangkau lebih dari seribu perempuan Indonesia sebagai
peserta dan melibatkan berbagai komunitas pemberdayaan perempuan lainnya di
seluruh Indonesia.
Melalui program berkelanjutan ini, Indosat Ooredoo akan terus membantu lulusan
SheHacks dalam mengubah inovasi mereka menjadi solusi nyata, bekerja sama
dengan Pemerintah dan organisasi global seperti UNDP, UN Women, dan GSMA
Connected Women.
“Kami berharap SheHacks menjadi titik awal untuk mengurangi kesenjangan gender
dan terus menciptakan dampak yang lebih besar untuk mencapai kesetaraan gender
di Indonesia,” tutup Ahmad.
Untuk mengikuti SheHacks 2021, peserta dapat mendaftar dan mengirimkan
proposal program mereka mulai 9 Juni hingga 9 Juli 2021.
Semua perempuan Indonesia di bawah 40 tahun diperbolehkan mengikuti kompetisi
dalam tim yang terdiri dari maksimal 3 anggota. Finalis terpilih akan
diberikan keistimewaan untuk mendapatkan pendampingan yang lebih mendalam dan
pemenang akan diumumkan pada Agustus 2021.
Terakhir, para pemenang akan melalui buddy program selama 4 bulan di mana
mereka akan terhubung dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk
mengaktualisasikan solusi mereka.
Cara mendaftar dan informasi lengkap SheHacks 2021 dapat diakses di:
https://shehacks.id.
Mengatasi ketidaksetaraan gender di Indonesia
Kehidupan perempuan Indonesia saat ini telah meningkat dibandingkan
sebelumnya. Semakin banyak perempuan mengambil peran penting di berbagai
bidang, termasuk pemerintahan dan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika
(STEM).
Hanya saja, masih banyak tantangan ketidaksetaraan gender yang dihadapi
perempuan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Hingga saat ini, perempuan Indonesia masih mengalami tantangan ekonomi yang
signifikan dibandingkan dengan laki-laki.
Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini oleh World Economic Forum
menunjukkan bahwa hanya 56% perempuan Indonesia yang berpartisipasi dalam
angkatan kerja dibandingkan dengan 84,1% laki-laki.
Seiring kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja, juga terjadi
kesenjangan upah yang signifikan antara keduanya hingga 22%.
Global Gender Gap Report 2021 juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-99
dari 156 negara dalam hal partisipasi dan peluang ekonomi – sebuah penurunan
signifikan dari tahun 2020, di mana Indonesia berada di peringkat ke-85 dari
153 negara.
Kemudian, kesetaraan gender merupakan faktor penting dalam mencapai
pertumbuhan sosial, politik, dan ekonomi yang berkelanjutan, mengingat hampir
50% penduduk Indonesia adalah perempuan.
Hal ini juga merupakan komitmen disepakati negara-negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals
(UN SDGs) nomor 5, yaitu ‘Achieving gender equality and empowerment all women
and girls’. (rhm)