Hari Ini, 1000 Buruh Tani Demo Tolak WTO

3 Desember 2013, 06:01 WIB

Kabarnusa.com, Denpasar – Seribuan massa berasal dari tani, buruh dan masyarakat lainnya bakal turun ke jalan dalam aksi demo besar-besaran di Denpasar, Bali menolak penyelenggaraan World Trade Organization (WTO).
 

Dari rilis Social Movements for an Alternative Asia dikabarkan, demo massa itu tak lain hendak menyampaikan aspirasi bersamaan Pembukaan KTM WTO ke-9 di Nusa Dua, Bali.

Massa yang mengusung jargon “Gerak Lawan ” bersama rakyat seluruh dunia yang datang ke Bali bersama Social Movements for an Alternative Asia rencananya menggelar demo di sekitar Lapangan Renon, Denpasar mulai pukul 9.00-14.00 WITA.

Kabarnya, protes mereka dilakukan 1.000 petani, buruh, mahasiswa, perempuan dan kaum muda dari lebih 30 negara.

Intinya, massa akan berunjuk rasa mengenai penolakan terhadap WTO dan rezim perdagangan bebas. Paket Bali dinilai kesepakatan yang buruk bagi negara berkembang.

“Kita dipaksa  menerima perjanjian yang mengikat di fasilitas perdagangan WTO, ” Ketua Umum Serikat Petani Indonesia  Henry Saragih dalam keterangan tertulisnya, Senin 2 Desember 2013.

Di pihak lain, justru subsidi tak diizinkan untuk petani kecil dan rakyat yang lapar.

“Peace clause di WTO merupakan usulan yang tak bisa diterima,” kata Henry.

Sementara, Yudhvir Singh dari Bharatiya Kisan Union (BKU), serikat tani terbesar di India mengharapkan negera-negara diminta jangan mau terikut dalam negosiasi WTO.

“Apakah peace clause berlaku untuk 4 tahun atau 10 tahun, yang harus kita garis bawahi adalah WTO tidak melakukan apapun untuk petani, dalam jangka panjang perdagangan bebas berarti kematian untuk petani,’ ucapnya.

Rencanya, demo akan berlangsung damai, disemarakkan dengan bergamai macam lagu, tarian dan pendekatan budaya untuk Bali damai, serta mengajak rakyat umum untuk bersolidaritas dan menolak WTO yang rencaanya dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (gek)

Berita Lainnya

Terkini