![]() |
ilustrasi |
Kabarnusa.com – Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Wilayah Bali bersama EnviroPallets menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan aksi penanaman lubang biopori untuk penanggulangan penyimpanan air.
Aksi sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang jatuh tanggal 5 Juni, dapat menginspirasi masyarakat, merefleksikan kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan bertajuk ‘Seven Billions Dream, One Planet Consume with Care” merupakan gerakan kedua korporasi yang memiliki fokus terhadap air bersih dan sanitasi. Tujuannya menjaga ketersediaan air di Bali agar dapat dinikmati generasi mendatang.
“Kami berkomitmen mengintregrasikan empat pilar Corporate Social Responsibility dan Sustainability di manapun kami beroperasi, salah satunya adalah pilar environment yang adalah komitmen kami untuk turut melindungi dan melestarikan lingkungan,” kata Indah Triyanti, Corporate Affairs Manager CCAI wilayah Indonesia Timur dalam siaran persnya diterma Kabarnusa.com, Sabtu (13/6/2015)
Lewat Seven Billions Dream, One Planet Consume with Care ini, pihaknya berpartisipasi menjaga ketersediaan air di Bali agar dapat tetap dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastut hadir bersama 200 peserta dari BLH Tabanan, DKP Tabanan, Sekolah Adiwiyata Tabanan, mahasiswa, LSM Kunti Bhakti, BSO, Hardys Foundation, dan para perwakilan dari Coca-Cola Amatil Indonesia.
Acara dilanjutkan sosialisasi mengenai biopori oleh narasumber dari BLH, DKP, dan EnviroPallets.
Dijelaskan, pada sosialisasi tersebut bahwa lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah.
XxxEva Akuina Darby, Marketing Manager dari Enviropallets menambahkan, biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik dan meningkatkan terus memperbaiki kesehatan tanah.
Meskipun metode biopori ini masih kurang populer di telinga masyarakat, namun hal ini dapat menjadi cara yang baik dalam pelestarian lingkungan. (gek)