![]() |
Proram Baktiku Negeriku di Maumere, Nusa Tenggara Timur |
MAUMERE – Telkomsel menggelar program CSR (Corporate Social Responsibility) ‘Baktiku Negeriku’ dengan program bantuan masyarakat dengan fokus peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan di Maumere Nusa Tenggara Timur.
Momenetum Hari Pahlawan dimanfaatkan untuk mendukung program yang melibatkan partisipasi langsung dari para karyawan Telkomsel ini meliputi berbagai aktivitas seperti kerja sukarela karyawan (employee volunteering), gerakan peduli lingkungan (green movement), pembangunan fasilitas pusat digital (digital center), serta pembangunan infrastruktur.
Prosesi ditandai penandatanganan Prasasti Program CSR Telkomsel Baktiku Negeriku antara GM Sales Regional Bali Nusra, Anandoz Bangsawan, dengan Ketua Serikat Pekerja Telkomsel (SEPAKAT), Budi Mulia, bersama dengan Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera di Kantor Desa Nangahale, Kabupaten Sikka.
SEPAKAT menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan Employee Volunteering, sehingga selain karyawan dapat berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, program ini diharapkan juga dapat mendukung terjalinnya hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan perusahaan.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya,” ujar Anandoz, Jumat (10/11/2017).
Program CSR Baktiku Negeriku ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan Telkomsel dalam mengembangkan potensi masyarakat.
Maumere sebagai salah satu lokasi terpilih memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik, dengan demikian kami harap program ini semakin meningkatkan daya kompetisi masyarakat sehingga ke depannya mendapatkan taraf kehidupan yang lebih baik.
Diketahui, program Baktiku Negeriku meliputi program mentoring bagi anak muda setempat mengenai pemanfaatan teknologi informasi dengan melibatkan kelompok pemuda desa atau Karang Taruna.
Pelatihan ini ditujukan agar mereka dapat berperan sebagai ‘agen perubahan’ yang akan memimpin komunitas lokal menuju kehidupan yang lebih baik dengan memanfaatkan ekosistem digital.
Selain itu, karyawan Telkomsel juga turut memberikan pelatihan tentang Digital Citizenship dan keahlian lainnya secara praktis.
“Melalui program ini, Telkomsel juga menginisiasikan green movement berupa gerakan dan aksi-aksi pelestarian alam dan ekosistemnya bersama penduduk setempat untuk menghadapi isu lingkungan seperti perubahan iklim untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tegas Anandoz.
Pihaknya melibatkan langsung partisipasi karyawan untuk turun ke tengah-tengah masyarakat. Kami pun berharap program ini dapat mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Telkomsel dengan masyarakat setempat.
Dikatakan, program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga akan melaksanakan pembangunan dan renovasi fasilitas umum diantaranya seperti balai kesehatan, pusat media dan edukasi warga, fasilitas sanitasi dan air bersih, serta supporting tempat ibadah.
Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait antara lain pemerintah setempat, TNI, dan lain-lain. (des)