Harmoni Alam dan Manusia dalam Upacara Tawur Nawa Gempang di Tabanan

Tawur Nawa Gempang bukanlah sekadar ritual, namun sebuah permohonan mendalam untuk menjaga keseimbangan alam semesta.

18 Februari 2025, 21:54 WIB

Tabanan – Di jantung Catus Pata Kota Tabanan, sebuah upacara sakral, Tawur Nawa Gempang, memikat perhatian khalayak ramai. Asap dupa mengepul, membawa serta doa-doa yang dipanjatkan oleh Desa Adat Kota Tabanan pada Senin 17 Februari 2025.

I Nyoman Gede Gunawan, Plt. Asisten III Kabupaten Tabanan, hadir mewakili Bupati Tabanan, menambah khidmat suasana.

Tawur Nawa Gempang bukanlah sekadar ritual, namun sebuah permohonan mendalam untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Upacara ini menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

“Melalui upacara ini, kita memohon agar keseimbangan alam tetap terjaga, sehingga kehidupan dapat berjalan harmonis dan berkelanjutan,” tutur Gunawan, menyampaikan harapan Bupati Tabanan, Sanjaya.

Rangkaian upacara adat ini menjadi ungkapan syukur atas limpahan anugerah alam. Setiap detailnya, dari pakaian adat yang dikenakan hingga sesajen yang dipersembahkan, mengandung makna mendalam. Masyarakat yang hadir pun turut merasakan ketenangan dan kedamaian, berharap keseimbangan alam senantiasa terjaga.

Kehadiran sejumlah Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam upacara tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan ritual yang merupakan bagian dari tradisi adat Bali ini. Kehadiran para perbekel dan bendesa adat setempat juga menambah khidmat acara.

“Kehadiran kita di sini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun,” demikian pernyataan I Nyoman Gede Gunawan, Plt. Asisten III Kabupaten Tabanan.

Upacara Tawur Nawa Gempang ini menarik perhatian masyarakat yang hadir untuk menyaksikan dan turut serta dalam memanjatkan doa agar Kabupaten Tabanan senantiasa diberikan kedamaian serta kesejahteraan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ritual spiritual semata, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya melestarikan kearifan dan tradisi lokal.

Pemerintah Kabupaten Tabanan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga hubungan yang harmonis, terutama dengan lingkungan alam.

Penekanan diberikan pada pentingnya pelestarian alam dan warisan budaya sebagai tanggung jawab bersama demi keberlanjutan generasi mendatang. Harapan ini mencerminkan komitmen kolektif dalam menjaga kelestarian alam dan budaya Bali, serta memastikan tradisi Tawur Nawa Gempang terus dilaksanakan dengan penuh penghormatan dan pemahaman yang mendalam. ***

Berita Lainnya

Terkini