Tabanan – Di bawah langit Tabanan yang cerah, pada Sabtu (12/4), aroma dupa dan lantunan doa menggema di Pura Luhur Batukau. Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, dipimpin oleh Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., khusyuk melaksanakan persembahyangan Purnama Kedasa.
Suasana sakral menyelimuti pura, di mana Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda, para Asisten, dan seluruh perangkat daerah turut hadir, menyatukan hati dalam sradha bhakti.
Sebelum memasuki area suci, Bupati Sanjaya dan rombongan menebar pakan ikan dan melepas burung perkutut ke udara. Aksi ini bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata ajaran Tri Hita Karana, menjaga harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam.
Alam yang lestari, manusia yang harmonis, dan spiritualitas yang terjaga, itulah esensi yang ingin disampaikan.
Persembahyangan dimulai di Pura Beji, dilanjutkan dengan khidmat di Pura Luhur Batukau, dipimpin oleh Jro Mangku setempat. Usai rangkaian doa, wantilan pura menjadi saksi bisu diskusi hangat.
Bupati Sanjaya mengumpulkan seluruh jajaran, membahas program pembangunan yang telah dan akan berjalan, serta mengevaluasi kinerja setiap perangkat daerah.
“Persembahyangan ini bukan sekadar rutinitas,” ujar Bupati Sanjaya, “melainkan momentum introspeksi dan doa bersama untuk keselamatan serta kesejahteraan masyarakat Tabanan.
Di Pura Luhur Batukau, salah satu Pura Sad Kahyangan Jagat, mereka memohon tuntunan dan kerahayuan, mengimplementasikan nilai spiritual dalam setiap langkah kepemimpinan.
Semangat kekhidmatan mengalir dalam setiap doa, memperkuat spiritualitas para pemimpin daerah.
Energi positif terpancar, siap menggerakkan roda pembangunan Tabanan yang harmonis dan berkelanjutan.
Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana, mengantarkan Tabanan menuju Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), bukan sekadar mimpi, melainkan tujuan yang diyakini. ***